Channel9.id-Jakarta. Sejak Twitter dibeli Elon Musk pada Oktober lalu, banyak pengguna Twitter yang hijrah ke platform alternatif. Salah satunya yaitu platform bernama Mastodon.
“Popularitas Mastodon baru-baru ini ‘meledak’,” ujar pendiri Mastodon Eugen Rochko, dikutip dari Mashable, Kamis (22/12). “(Pengguna) melonjak dari sekitar 300 ribu pengguna aktif bulanan menjadi 2,5 juta antara Oktober dan November, dengan semakin banyak jurnalis, tokoh politik, penulis, aktor, dan organisasi yang pindah (dari Twitter).”
Dari 300.000 pengguna menjadi 2.500.000 hanya dalam sebulan merupakan pertumbuhan yang signifikan. Apalagi sebagai salah satu dari sekian banyak platform yang bersaing untuk menggantikan Twitter—yang kini kacau balau di bawah pimpinan Elon Musk.
Pada awal bulan lalu, beberapa hari setelah Musk resmi memiliki Twitter, Mastodon mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki sekitar 655.000 pengguna. Nah, informasi terbaru ini menunjukkan tren bahwa kekacuaun di Twitter—yang disebabkan oleh Musk—memungkinkan Mastodon meningkatkan popularitasnya.
Sebagai informasi, Mastodon sudah eksis sekitar enam tahun dan audiens tak banyak. Namun, kini penggunanya tumbuh signifikan. Pengguna dengan berbagai latar belakang tampaknya mulai berpaling ke Mastodon.
Mastodon memang masih jauh dari basis pengguna Twitter, yang jauh lebih besar dari sekitar 250 juta pengguna aktif harian. Selain itu, banyak juga pengguna Mastodon masih menggunakan akun Twitter, jadi pengguna belum benar-benar terpisah dari platform milik Musk.
Namun, dalam lanskap media sosial saat ini, selalu ada baiknya memiliki alternatif. Adapun Mastodon membuat alasan yang meyakinkan bahwa ini adalah tempat yang dituju jika pengguna berharap hal yang berbeda dari yang ditawarkan Musk.