Techno

Kominfo Ingin ASO Bikin Industri Makin Kompetitif

Channel9.id-Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan bahwa migrasi siaran TV analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) memungkinkan TV bersaing dengan layanan seperti Netflix, YouTube, dan sebagainya. Untuk mewujudkan itu, Direktur Penyiaran Ditjen PPI Kominfo, Geryantika Kurnia, menuturkan bahwa pemerintah terus berkolaborasi dengan berbagai pihak.

“Kita inginnya berjalan smooth, lancar, makanya pemerintah selalu mengajak semua industri, stakeholder, TV analog, kemudian penyelenggara infrastruktur semua dilibatkan termasuk pengamat,” kata Gery di seminar daring, Kamis (29/12).

Gery merinci bahwa baru ada 265 dari 514 kabupaten/kota yang sudah melakukan ASO.

Sebelumnya, ketika ASO digelar di Jabodetabek pada 2 November lalu, ada penolakan dari MNC Grup dan Viva Grup. Penolakan ini kemudian direspons pemerintah dengan mencabut Izin Siaran Radio (ISR) analog perusahaan Harry Tanoe itu. Beberapa hari kemudian, dua perusahaan itu pun akhirnya melakukan ASO.

“Tantangannya meyakinkan, terutama pelaku industri ini untuk pindah ke siaran TV digital,” tutur Gery.

Padahal, lanjut dia, ASO membawa banyak manfaat. Belum lagi, kebanyakan masyarakat saat ini sudah memiliki gadget.

“Selain dari kualitas gambar, dapat berkompetisi dengan media baru. Kalau tetap analog, mungkin ditinggalkan. Masyarakat kita sudah megang gadget, kalau kualitas gambar, suara, dan teknologinya tidak menarik, akan ditinggalkan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa penyelenggara harus membangun infrastruktur secara merata di seluruh Indonesia. “Infrastruktur itu harus bagus, merata di seluruh Indonesia, sinyal juga bagus. Kalau sudah coverage bagus, otomatis masyarakat dengan mudah menerima siaran TV digital,” pungkas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  2  =