Channel9.id-Jakarta. Lagi, Twitter dilaporkan mengalami kebocoran data. Data tersebut dijual di forum peretas, Breached, dengan harga $2 atau sekitar Rp30 ribu. Adapun data ini berisi alamat email 200 juta pengguna Twitter.
BleepingComputer melaporkan bahwa data yang bocor berbentuk RAR dengan data sebesar 59GB. Adapun data yang bocor termasuk alamat email, nama, username, jumlah followers, dan tanggal membuat akun.
Dalam unggahan di Breached, data ini diklaim sama seperti 400 juta data bocor dijual di di forum hacker pada November lalu senilai $200.000, tapi dibersihkan agar tak berisi duplikat.
BleepingComputer telah memastikan bahwa alamat sebagian email yang tercantum dalam data itu sesuai dengan profil Twitter yang ada.
Adapun kebocoran data ini memungkinkan pengguna Twitter rawan menjadi sasaran hacking, phishing, hingga doxxing.
Sekadar informasi, sejak medio tahun lalu, hacker dan kolektor data curian memang ramai menjual dan mendistribusikan data set pengguna Twitter yang berisi informasi pribadi. Data-data ini diambil dengan memanfaat celah keamanan di API Twitter.
