Meski Pelanggan Premium Bertambah, Kerugian Spotify Bertambah
Techno

Meski Pelanggan Premium Bertambah, Kerugian Spotify Bertambah

Channel9-Jakarta. Spotify baru saja merilis laporan pendapatannya di kuartal keempat 2022. Spotify mengatakan bahwa kini mereka punya 205 juta pelanggan premium. Angka ini naik 10 juta dari kuartal terakhir. Selain itu, Spotify memperolah pendapatan €3,17 miliar (sekitar Rp51,6 triliun). Baik jumlah pelanggan dan penjualan, Spotify melampaui ekspektasi. Adapun jumlah pengguna aktif bulanan Spotify saat ini mencatat 500 juta orang, termasuk layanan yang didukung iklan maupun premium.

Baca juga: Spotify PHK 6 Persen Karyawan

Namun, kerugiannya mencapai €270 juta (sekitar Rp4,3 triliun). Ini lebih besar jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan kerugian €39 juta (sekitar Rp635 miliar). Menurut CEO Spotify Daniel Ek, situasi itu terjadi karena pihaknya terlalu ambisius. Sepanjang 2022, Spotify melaporkan kerugian bersih €430 juta (sekitar Rp7 triliun) dari pendapatan €11,7 miliar (sekitar Rp190 triliun).

Spotify mengatakan bahwa kerugian tersebut disebabkan oleh “biaya personel yang lebih tinggi, terutama karena pertumbuhan jumlah karyawan dan biaya iklan yang lebih tinggi”, bersamaan dengan fluktuasi mata uang. Situasi ini menjelaskan latar belakang mengapa Spotify memberhentikan 6 persen tenaga kerjanya, sebagai bagian dari restrukturisasi seluruh perusahaan.

Ek mengatakan bahwa Spotify akan mengubah caranya beroperasi secara mendasar. Ia juga menambahkan, “melihat ke belakang, saya terlalu ambisius dalam berinvestasi sebelum pendapatan kami bertumbuh.” Di kuartal berikutnya, Spotify memperkirakan akan mencapai setengah miliar pengguna aktif bulanan dan melihat peningkatan moderat menjadi 207 juta pelanggan premium.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

35  +    =  37