Channel9.id-Jakarta. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan akan adanya tujuh hari berkabung sementara Suriah meminta bantuan PBB pasca gempa bumi yang meluluhlantahkan kedua negara tersebut dan mengakibatkan lebih dari 4,000 orang meninggal dunia, Selasa (7/2).
Pihak pemerintah khawatir kalau jumlah korban meninggal masih akan terus naik pasca terjadinya dua gempa berkekuatan 7,8, diikuti dengan gempa susulan berkekuatan 7,6 magnitudo. Pemerintah masih terus berusaha untuk mencari warga yang masih hilang terkubur dibawah puing-puing gedung yang runtuh.
Baca juga: Gempa Susulan 7,5 Magnitudo di , 1.000 Jiwa Melayang
Yunus Sezer, kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Turki, menyebutkan kalau jumlah korban jiwa di Turki mencapai 2,921 orang, sedangkan 15,834 lainnya mengalami luka-luka.
Sedangkan di Suriah, dilaporkan korban jiwa mencapai 1,300 orang menurut laporan dari Menteri Kesehatan dan Organisasi Helm Putih pada Senin sore lalu.
Cuaca dingin dan bersalju semakin memperburuk keadaan para penyintas yang kebanyakan tempat tinggalnya sudah rata dengan tanah. Selain itu, jalanan rusak dan puing-puing gedung yang memblokade jalan menghambat akses bantuan dan usaha penyelamatan orang-orang yang masih hilang.
Menurut otoritas Badan Penanggulangan Bencana Alam Turki, lebih dari 7,800 orang berhasil diselamatkan di 10 provinsi Turki yang terdampak gempa.
Syrian American Medical Society Suriah, yang mengurus rumah sakit di Suriah utara dan Turki selatan, menyebutkan “Rumah sakit kami penuh, sampai-sampai pasien harus dirawat di lorong rumah sakit,” ujarnya. Mereka juga meminta adanya bantuan trauma healing dan respon komprehensif dan cepat dari pemerintah untuk menyelamatkan para korban.
Badan Survey Geologi AS menyebutkan gempa awal di Turki dan Suriah itu berkekuatan 7,8 magnitudo dari kedalaman 18 km. Beberapa jam setelahnya, ada gempa susulan dengan kekuatan 7,6 magnitude. Dua gempa ini membuat 10 kota Turki (Hataya, Adana, Osmaniye, Kahramanmaras, Malatya, Elazig, Diyarbakir, Adiyaman, Sanliurfa, Gaziantep) dan tiga kota Suriah (Kilis, Aleppo, Idlib) mengalami kerusakan parah.
Bantuan kini mulai mengalir dari beberapa negara untuk membantu para korban gempa tersebut.