Channel9.id-Jakarta. Makanan olahan seperti nuget kerap menjadi menu pilihan karena enak dan praktis dimasak—karena tinggal digoreng. Biasanya nuget disajikan di waktu-waktu mepet seperti pagi hari ketika mau berangkat sekolah atau kerja. Atau bisa juga kamu selalu makan nuget kalau memang ada kesempatan, entah itu menggoreng sendiri atau makan langsung di restoran. Sebab nuget bisa bikin ketagihan.
Rasa ketagihan ini karena kandungan natrium yang tinggi pada nuget. Coba saja cek informasi gizi pada kemasan produk. Nah, karena bikin ketagihan, nuget berisiko meningkatkan risiko peningkatan berat badan bahkan obesitas. Bahkan menurut penelitian yang terbit di American Journal of Medicine (2013), nuget berandil pada peningkatan kasus obesitas di Amerika Serikat. Oleh karena risiko itu, konsumsi nuget sebaiknya dihindari.
Nah, ternyata mengonsumsi nuget terlalu sering ternyata berbahaya, bukan? Apalagi ternyata nuget minim gizi. Meski berbahan dasar ayam atau ikan, nuget tak bisa melengkapi kebutuhan protein harian. Lebih dari 50 persen kandungan nuget rupanya lemak. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bahaya konsumsi nuget, coba simak penjelasan berikut ini.
1. Picu obesitas
Sudah disingung sebelumnya, nuget tinggi kandungan lemak. Selain itu juga tinggi karbohidrat. Sejalan dengan penelitian di jurnal Current Obesity Reports (2017), konsumsi makanan olahan (termasuk nuget) terlalu sering rupanya menjadi salah satu penyebab obesitas. Belum lagi, makanan olahan seperti ini juga bisa meningkatkan kolesterol dan risiko sindrom metabolik.
2. Kekurangan nutrisi
Kamu harus membatasi konsumsi nuget. Sebab nuget sendiri tak bisa menggantikan nutrisi harian. Kandungan protein nuget sangat rendah sehingga tak bisa mengganti sumber protein seperti daging ayam utuh. Padahal protein berperan penting bagi regenerasi sel dan fungsi organ. Adapun terlalu banyak makan nuget justru memungkinkanmu kekurangan nutrisi atau gizi.
3. Picu intoleransi gluten
Kandungan gluten pada nuget juga bisa memicu alergi dan masalah kesehatan lainnya. Untuk diketahui, gluten merupakan protein ada di dalam tepung atau gandum. Sebagian orang bisa mengalami intoleransi gluten yang ditandai dengan gangguan pencernaan, seperti sakit perut dan diare.
Selain itu, makanan mengandung gluten biasanya tinggi karbohidrat yang bisa menyebabkan kenaikan kadar gula dalam darah. Karenanya, nuget perlu dihindari oleh pasien diabetes.
4. Tingkatkan risiko kanker
Konsumsi makanan olahan bisa meningkatkan risiko kanker payudara, kanker prostat, hingga kanker kolorektal sebesar 10%, menurut British Medical Journal (2018). Apalagi jika dibarengi dengan gaya hidup dan pola makan yang buruk, seperti kurang tidur dan konsumsi lemak jenuh, yang bisa meningkatkan risiko penyakit itu.
Itulah sejumlah risiko kalau kamu terlalu banyak makan nuget. Kalau kamu mau mengonsumsinya, sebaiknya konsumsilah nuget buatan sendiri alih-alih pilih nuget buatan pabrik. Kamu bisa pilih bahan yang lebih sehat dan berkualitas, seperti daging ayam tanpa lemak hingga sayuran.