Ratusan Imigran Tertahan Karena Proses Rumit Suaka AS
Internasional

Ratusan Imigran Tertahan Karena Proses Rumit Suaka AS

Channel9.id-Jakarta. Petugas keamanan perbatasan Amerika Serikat-Meksiko telah menghentikan rombongan imigran, yang kebanyakan dari Venezuela, setelah sebelumnya rombongan tersebut menerobos masuk ke Meksiko dan menuntut suaka di Amerika Serikat, Senin (13/3).

Frustrasi karena tak dapat menetapkan jadwal pertemuan untuk mencari suaka menggunakan aplikasi dari Amerika Serikat, para imigran itu datang berbondong-bondong di kota perbatasan Amerika Serikat-Meksiko, Ciudad Juarez, protes dan meminta untuk dapat masuk ke Amerika Serikat.

Banyak dari para imigran itu datang bersama dengan anak-anaknya.

Dari gambar yang diambil oleh Reuters menunjukkan beberapa imigran yang mengamuk dengan melemparkan pembatas ke petugas keamanan AS. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa petugas keamanan perbatasan AS-Meksiko yang harus menggunakan semprotan merica untuk menertibkan massa.

“Kami mohon beri kami akses masuk, kami hanya ingin membantu keluarga kami,” ujar Camila Paz, seorang wanita berusia 18 tahun dari Venezuela, sambil menangis. “Supaya saya punya masa depan yang cerah dan dapat membantu keluarga saya,” lanjutnya.

Setelah aksi dorong-mendorong di pintu masuk, para rombongan imigran itu kemudian bubar dan pergi ke tepi Rio Grande di mana mereka diawasi oleh petugas imigrasi AS yang sudah dikerahkan ke beberapa lokasi.

Banyak para imigran yang sudah kesal dengan aplikasi buatan Biden, CBP One, yang dimaksudkan untuk mempermudah para imigran dalam mendapatkan suakanya.

Mereka mengatakan bahwa aplikasi itu sering mengalami ganggungan dan penuh, membuat mereka menjadi terlantar di daerah perbatasan yang cukup berbahaya.

Paz mengatakan bahwa ia sudah mencoba mendapatkan suaka dari Amerika Serikat selama lebih dari satu bulan dan kini kondisi keuangannya sudah sangat menipis dengan kepastian yang masih belum pasti dari pemerintah AS.

“Tolong beri kami jawaban. Aplikasi ini sama sekali tak membantu,” ujarnya.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

37  +    =  43