Italia Mau Blokir ChatGPT, Kenapa
Internasional Techno

Italia Mau Blokir ChatGPT, Kenapa?

Channel9.id. Badan Perlindungan Data di Italia akan memblokir ChatGPT. Pasalnya, OpenAI yang mengembangkan chatbot itu berpotensi melanggar Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) Uni Eropa, terutama terkait privasi, dilansir dari Engadget, Sabtu (1/4).

Menurut regulator, OpenAI tak punya dasar hukum untuk mengumpulkan data penggunanya demi melatih model ChatGPT. Apalagi AI ChatGPT juga tak memproses data dengan benar mengingat kerap menampulkan hasil yang tak akurat. Pemerintah pun mengaku khawatir atas kelemahan ChatGPT yang sempat membocorkan data sensitif pengguna pada pekan lalu.

Selain itu, Badan Perlindungan Data juga menilai OpenAI tak bisa melindungi anak-anak. ChatGPT sama sekali tak melakukan pemeriksaan usia meski diperuntukkan pengguna berusia 13 tahun ke atas.

Badan Perlindungan Data memberi waktu 20 hari kepada OpenAI untuk menjelaskan bagaimana mereka mengatasi berbagai masalah itu. Jika perusahaan tak mematuhinya, maka perusahaan akan menghadapi didenda hingga €20 juta (sekitar Rp325 miliar) atau maksimal empat persen dari omset tahunannya secara global.

Untuk diketahui, kebijakan privasi ChatGPT memperjelas bahwa pelatihan model AI bisa menggunakan data percakapan sekaligus menggabungkan data tersebut untuk data base-nya sendiri. Perihal pembatasan usia, sebetulnya OpenAI sudah melarang penggunaan oleh anak-anak di bawah 13 tahun. Namun, OpenAI tak sengaja mengumpulkan informasi pribadi dari pengguna kelompok usia itu.

Tindakan Italia dilakukan setelah organisasi penelitian nirlaba mengajukan keluhan kepada Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC), dan berharap untuk melarang ChatGPT—kecuali OpenAI memenuhi aturan transparansi, keadilan, dan kejelasan.

Baca juga: Ada Bug di ChatGPT, Informasi Pengguna Bocor!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  1  =