Channel9.id – Jakarta. Lebaran menjadi momen untuk bertemu sanak keluarga di kampung halaman. Tingginya animo masyarakat khususnya masyarakat kota untuk mudik membuat beberapa titik, baik di tol maupun non-tol dipenuhi kendaraan.
Agar terhindar dari kemacetan tersebut, perlu diketahui kapan saja waktu rawan macet selama arus mudik berlangsung.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan kepadatan kendaraan biasanya terjadi sejak pukul 21.00 WIB. Lebih jelas, berikut waktu-waktu rawan macet saat arus mudik lebaran untuk lalu lintas dari arah Jakarta menurut Karyoto.
Setelah Shalat Tarawih
Ia menyampaikan rata-rata masyarakat dari Jakarta melakukan perjalanan usai melaksanakan salat tarawih. Kepadatan arus lalu lintas biasanya berlangsung hingga pukul 02.00 WIB.
“Yang terjadi kemarin malam jam 21.00 WIB sampai 02.00 WIB,” kata Karyoto di posko pengamanan Simpang Tol Cikunir, Bekasi, Rabu (19/4/2023), dikutip dari detikcom.
Karyoto mengatakan saat jam sahur, tidak ada kepadatan arus lalu lintas. Kepadatan kembali terjadi setelah sahur hingga pukul 09.00 WIB.
Setelah Sahur
“Setelah sahur selesai 05.06 meningkat lagi sampai jam 09.00 WIB. Artinya tren yang tadi malam 21.00 WIB sampai 02.00 meningkat,” ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, Karyoto meminta kepada masyarakat yang ingin mudik ke kampung halamannya agar bisa menghindari jam-jam rawan macet tersebut. Selain itu, diharapkan masyarakat jangan terpaku kepada satu tren waktu tertentu untuk mencegah adanya penumpukan kendaraan.
Prediksi Lonjakan Pemudik
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023. Budi mengatakan puncak arus mudik paling tinggi terjadi Rabu (19/4/2023) dan Kamis (20/4/2023).
“Hari ini memang tertinggi kalau kita ngomong berapa persen itu sulit secara kuantifikasi kita sampaikan. Tapi mudik yang paling tertinggi itu hari ini dan besok,” kata Budi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2023).
Budi mengatakan, sesuai dengan prediksi sebelumnya, puncak arus mudik terjadi pada 18 April-21 April. Namun, menurutnya, lonjakan jumlah pemudik akan terjadi hari ini dan besok.
Hal itu, kata Budi, terlihat dari diberlakukannya perpanjangan waktu sistem satu arah atau one way dari KM 72 Tol Cipali hingga KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung. Dia pun mengimbau masyarakat bisa mengatur jadwal keberangkatan agar tidak menumpuk di satu waktu yang sama.
“Bayangkan kita sudah menerapkan one way di satu waktu. Semalam itu kita perpanjang sampai pagi. Hari ini jam tertentu kita majukan. Artinya apa? V/C ratio yang ada di titik Cipali sudah melampaui titik kemacetan,” ujarnya.
Baca juga: Simak Imbauan Polri! Pemudik Mobil Pribadi, Plat Nomor Sesuaikan Dengan Ganjil Genap
HT