Channel9.Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar rapat senat terbuka. Bakal calon rektor menyampaikan visi, misi dan programnya, untuk masa jabatan rektor periode 2023 – 2027. UNJ Rapat terbuka ini menghadirkan 4 bakal calon rektor yakni Prof. Ucu Cahyana, Prof Komarudin, Dr. Nofi Marlina Siregar, dan Dr. Muhammad Yusro (7/6).
Setiap bakal calon rektor diberikan durasi 15 menit untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja yang akan dilaksanakan jika terplih. Urutan bakal calon rektor yang menyampaikan hal tersebut berdasarkan urutan pendaftaran yakni, Prof. Ucu Cahyana, Prof. Komarudin, Dr. Nofi Marlina Siregar, dan Dr. Muhammad Yusro.
Ucu Cahyana menyebutkan bahwa UNJ harus berambisi untuk mencapai Sustainable University atau universitas berkelanjutan. Profesor asal fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan ini menegaskan bahwa world class university harusnya menjadi alat untuk dapat berdampak dan mencapai sustainable university. “Kami namakan ini sebagai TRUST yang terdiri dari transformasi, reputasi, unggul, terintegrasi, dan sinergi,” jelasnya.
Menurut Ucu, trust juga berarti upaya untuk menjaga kepercayaan mitra dan stakeholder. Kampus harus punya 4 fokus utama yakni Tridharma, tata kelola keuangan, pengembangan SDM, dan kerjasama nasional dan internasional. Hal tersebut dibutuhkan untuk mencapai untuk memberi dampak signifikan terhadap persoalan sosial, lingkungan, dan ekonomi.
Sementara itu, Prof. Komarudin menyampaikan pengalamannya memimpin kampus sejak 2019. Dia menyebutkan bahwa pada awal tahun 2019, UNJ sempat menduduki peringkat 59. “dengan berbekal program kerja yang kami susun dan kerja sama dengan dekan dan jajaran, kami berhasil mengembangkan reputasi,” ujar Profesor dari fakultas Ilmu Sosial ini.
Bakal calon rektor petahana ini mengusung konsep GRENG – Great Reputation Englighten Nation and Globe.
Hal tersebut akan tertuang pada 7 pilar akreditasi UNJ yang bereputasi dunia yakni, penguatan core competency dan kualitas pendidikan bertaraf internasional, Luaran penelitian dan P2M yang berdampak bagi masyarakat, negara dan dunia, penguatan publikasi, penguatan tata kelola dan kinerja universitas, penguatan SDM dan kepakaran, optimalisasi aset dan penguatan infrasruktur.
Hal tersebut dilengkapi dengan penguatan jejaring alumni dan kerjasama nasional dan internasional.
Sementara bakal calon Dr Nofi menawarkan visi-misi yang bertajuk BUSHIDO atau yang disebut oleh nya sebagai Bugar, Sehat, Bahagia, dan Produktif. Dosen asal fakultas keolahragaan ini menyebutkan bahwa hal tersebut berkaitan dengan dampak pandemi covid-19 yang masih terasa sampai saat ini.
Dosen yang juga bagian dari Pengurus Besar Federasi olahraga Petanque Indonesia menjelaskan keterkaitan kuat kebugaran dan produktivitas. Nofi mengusung ambisi dengan visi world class univerity dengan sumber daya manusia yang Bugar, Sehat, Bahagia, dan Produktif. Hal tersebut juga tertuang dan misi yang diusung nya, revitalisasi SDM UNJ, pembangunan budaya akademik kontributif dan partisipatif, menyelenggarakan pendidikan yang proaktif dan kolaboratif, dan menumuh kembangkan ciri khas fakultas sebagai nilai tambah kampus.
Urutan penyampaian visi misi terakhir adalah Muhammad Yusro yang mengusung visi, “ memperkuat inovasi menuju UNJ Kampus berprestasi dan mendunia pada tahun 2027. Harapan serta ambisi dosen asal fakultas teknik ini juga muncul dalam misi nya yakni, ekosistem digital untuk pengembangan pendidikan, peningkatan prestasi riset bersama publikasi, inovasi dan pengabdian, Meningkatkan kualitas institusi dan program studi tingkat dunia. Hal tersebut didukung dengan pengembangan kolaborasi nasional dan internasional.
Yusro juga menyinggung peningkatan kesejahteraan dosen, dan tenaga kependidikan. Berkaitan dengan itu, dia meyertakan usaha untuk meningkatkan prestasi akademik. Organisasi dan kesejahteraan mahasiswa.
Visi dan Misi tersebut tertuang dalam 7 program kerja prioritas yakni Siakad Plus, Jurnal UNJ yang terindeks dan bereputasi, Prodi Akreditasi Unggul dan Internasional, Kolaborasi dengan stakeholder, akselerasi guru besar dan lektor kepala, pengadaan double degree dan kelas internasional dan terakhir tata kelola PTNBH dengan RB-ZI.
Perhelatan ini merupakan bagian dari rangkaian proses pemilihan rektor. Prof Henry Eryanto, panitia pemilihan Rektor UNJ periode 2023-2027, menyebutkan bahwa sebelumnya dimulai dari tahap penjaringan kemudian penyaringan dan diakhiri penentuan. “dalam tahap penjaringan itu adalah bakal calon rektor, kita menemukan 5 orang yang memenuhi syarat adalah 4 orang ,” ujarnya saat ditemui di kantornya di Gedung Dewi Sartika.
Selanjutnya hasil penyampaian hari ini akan dievaluasi oleh senat UNJ untuk menentukan 3 calon rektor. “setelah 3 calon terpilih, pada tanggal 17 Juli akan ada tahap pemilihan rektor,” pungkasnya saat ditanya mengenai proses pemilihan rektor di kampus ex-IKIP ini.
Baca juga: Dr Komarudin Rektor Baru Universitas Negeri Jakarta