Penembakan Richmond
Internasional

Penembakan Terjadi Pada Perayaan Kelulusan, Dua Tewas

Channel9id – Jakarta. Penembakan kembali terjadi di AS setelah seorang pria datang ke kerumunan para siswa yang sedang merayakan kelulusan dan langsung menembaki mereka, Rabu (7/6). Dalam insiden yang terjadi di Richmond, Virginia, dua orang dilaporkan tewas dan lima lainnya mengalami luka-luka.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka telah berhasil menahan terduga pelaku yang merupakan seorang pria berusia 19-tahun dekat teater dimana perayaan kelulusan itu dilaksanakan.

Kepala pengganti kepolisian Richmond Rick Edwards mengatakan bahwa tersangka didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan tingkat kedua disamping pelanggaran lainnya.

Edwards mencela tindakan memalukan dan pengecut dari sang pelaku. Ia juga menjelaskan bahwa sang pelaku awalnya hanya mengincar satu orang saja.

Dari penembakan tersebut, dilaporkan korban meninggal adalah pria berusia 18 tahun dan 36 tahun, dan ada seorang pria berusia 31 tahun yang mengalami luka serius. Selain itu ada empat pria lainnya yang berumur 14, 32, 55, dan 58 yang dikabarkan akan segera pulih. Edwards menambahkan di tengah kekacauan tersebut, ada seorang gadis berusia sembilan tahun yang tertabrak mobil dan beberapa orang lainnya yang jatuh dan terinjak-injak kerumunan massa.

Sesaat setelah melakukan aksinya, pelaku langsung lari dari lokasi dan kemudian berhasil ditangkap. Pihak keamanan menemukan bahwa pelaku membawa empat pistol dan diduga menggunakan tiga diantaranya saat melancarkan aksi penembakan.

Baca juga: Empat Orang Meninggal, 28 Luka-luka Pada Kasus Penembakan Ulang Tahun

Pihak Sekolah Umum Richmond menuliskan sebuah pesan dalam situs resminya bahwa penembakan itu terjadi di Taman Monroe, yang mana letaknya disebrang teater dan di sebelah kampus Universitas Persemakmuran Virginia.

Pengawas Sekolah Umum Richmond Jason Kamras mengatakan insiden itu terjadi saat upacara kelulusan sudah selesai dan para siswa berkumpul di taman untuk melakukan foto bersama keluarga dan teman-teman.

“Disaat adanya massa sebanyak itu, banyak orang tak bersalah yang ikut menjadi korban dan itulah yang terjadi hari ini,” ujarnya.

Amerika Serikat memang akhir-akhir ini sedang digempuri masalah penembakan massal di tempat umum seperti sekolah, pusat perbelanjaan, dan bahkan tempat ibadah.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  52  =  57