Lari Sebagai Olahraga Mengurangi Kecemasan
Lifestyle & Sport

Lari Sebagai Olahraga Mengurangi Kecemasan

Channel9.id-Jakarta. Olahraga memiliki banyak manfaat yang telah dibuktikan oleh berbagai pakar. Dampak positifnya mencakup kesehatan mental. Lari atau jogging salah satu metode olahraga yang dapat digunakan untuk menanggulangi masalah batin. Rahasianya terdapat pada zat kimia yang di produksi saat bergiat fisik tersebut.

Dalam riset oleh Peter J Carek, Sarah E Laibstain, dan Stephen M Carek yang terbit pada 2011, ditemukan bahwa olahraga merupakan penanganan efektif dan lebih murah sebagai alternatif penanganan masalah kecemasan. Disinggung juga bahwa olahraga memang terbukti bermanfaat bagi kesehatan fisiknya.

Studi serupa oleh Ben Singh dan rekan, yang dipublikasi pada Februari 2023 dan dimuat dalam British Sports of Medicine, menyebutkan bahwa olahraga 150 menit per menit dapat meningkatkan keadaan mental kecemasan dan depresi bagi orang dewasa.

Pembaca Runner’sworld, media pelari, membagi pengalamannya menggunakan lari sebagai sarana meredakan gangguan kecemasan. Salah satunya adalah Mark Wright yang mengalami depresi berat setelah kematian orang tuanya. Depresinya Nampak dengan kecanduan alcohol dan percobaan bunuh diri yang gagal.

Dia putuskan untuk mengambil langkah memperbaiki diri nya dengan bergabung ke gym. Menurutnya olahraga lari telah mengubah hidupnya. “Perasaan akan pencapaian telah menghilangkan keraguan diri yang menyebabkan kecemasan,” ucap nya. Wright juga merasa beruntung karena komunitas pelari terbuka untuknya.

Pengalaman serupa mengenai lari sebagai metode penanganan masalah batin dimiliki oleh Alice Welch. Ia menyebut bahwa dirinya memiliki masalah trauma masa kecil yang mendorong social anxiety. Alice sendiri mengikuti perawatan Cognitive Behaviour Theraphy untuk menanangi kecemasan sosialnya.

Sama seperti Wright, ia merasa lari sangat membantu. Terutama, menurut nya, melalui lari dia dapat menemukan komunitas pelari. Alice juga dapat kembali berkomunikasi dengan keluarganya dengan mengajak lari bersama.

Farah Djalal, pakar psikolog dan pendiri layanan konsultasi daring HatiPlong, menyebutkan bahwa lari dapat menangani kecemasan karena hormone endorphin. Dilansir dari Antaranews, ia menyebut bahwa hormone tersebut dapat bikin kita happy. Ia juga menyinggung parallel antara kesehatan mental dan fisik. Menurutnya gejala penyakit mental dan fisik dapat terjadi beriringan.

Baca juga: Mau Olahraga Saat Cuaca Panas? Perhatikan Hal-Hal Ini

Namun ia juga menyebut bahwa pilihan untuk lari harus menyesuaikan kebutuhan personal. “Terapi buat diri masing-masing sekuat dan secukupnya,” ujarnya. Sehingga pelari harus mendengarkan dirinya kapan harus berhenti lari, ucapnya.

(FB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  86  =  94