Beberapa Penyebab False-Positive Kehamilan Setelah Tes
Lifestyle & Sport

Beberapa Penyebab False-Positive Kehamilan Setelah Tes

Channel9.id-Jakarta. Kebahagiaan menanti buat hati dapat dirasakan setelah mendapat hasil positif di test-pack. Kendati demikian, selalu ada kemungkinan status false positive dari tes tersebut. Keadaan ini sendiri merujuk pada hasil tes positif namun tidak ada ada proses kehamilan. False-positif ini bisa menyebabkan kekecewaan bagi yang berharap punya anak.

Dilansir dari healthline, ada beberapa penyebab dari false positive dalam tes kehamilan dari keadaan kehamilan, keguguran atau aborsi, kesalahan pengguna, penggunaan obat lain, dan kondisi medis.

Salah satu penyebab false positive adalah chemical pregnancy. Keadaan ini terjadi saat sel telur yang sudah dibuahi tidak dapat berkembang dengan berbagai alasan. Disebutkan bahwa penyebab beberapa chemical pregnancy tidak diketahui.

Disamping itu, Ectopic Pregnancy adalah kondisi yang lebih serius. Keadaan ini adalah telur yang sudah dibuahi terjebak di tuba Fallopi saat menuju Uterus.

Healthline menyebut beberapa potensi bahaya bagi perempuan adalah luka yang ekstrim atau bahkan kehilangan fungsi organ reproduksi. Darah dan luka di tahap awal kehamilan butuh perhatian medis segera. Embryo disini, disebut, masih dapat menghasilkan hCG meskipun berada di tempat yang salah. Sehingga dapat jadi positif saat tes kelahiran rumahan.

Aborsi atau keguguran juga dapat jadi penyebab false-positive dalam tes. Saat pkehamilan hormon hCG tetap tinggi. DIbutuhkan pengecekan medis untuk indentifikasi fetus tanpa detak jantung. Hal ini juga membutuhkan perhatian medis dengan presedur bedah kecil.

Obat-obatan tertentu juga dapat mempengaruhi potensi terjadinya false-positive. Healthline menyebutkan bahwa ada potensi meningkatkan produksi hormon dengan perangsang hCG buatan. Dosis ini bertujuan folikol untuk melepaskan telur dewasa. Kondisi medis tertentu juga dapat memberikan keadaan false-positive.

Kesalahan pengguna juga merupakan faktor besar false positive. Terutama karena perangkat tes kehamilan memiliki tanggal kadaluarsa. Kesalahan lain adalah tes yang terlalu dini saat siklus menstruasi sehingga bisa saja terjadi false-negative disamping false-positive. Hasil urine juga, disebut, tidak boleh tercampur air sehingga tes harus dilakukan saat bangun pagi.

Perusahaan asal Israel, Salignostics menawarkan alternatif tes kesehatan rumahan menggunakan air liur. Produk ini sudah tersedia bagi konsumen Inggris. Dengan menggunakan air liur sebagai sarana tes, diharapkan dapat memudahkan tes dan mengurangi kesalahan pengguna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  5  =