Channel9.id – Jakarta. Lembaga survei Algoritma Research and Consulting menilai bursa calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 kian menarik karena ada rotasi dalam urutan dan juga dinamika nama-nama yang muncul ke level tiga besar bursa capres dan cawapres.
Hal ini tergambar dalam survei nasional yang dilakukan Algoritma pada Juni 2023. Hasilnya, tiga nama masih konsisten menempati posisi elektoral tertinggi, yaitu secara berurutan untuk capres adalah Ganjar Pranowo sebesar 29,3 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 16,9 persen.
“Jika dibandingkan dengan Survei Algoritma yang dilakukan 6 bulan lalu yaitu Desember 2022 ada rotasi pilihan capres yang saat itu angkanya Ganjar Pranowo (25,1%), Anies Baswedan (18,7%) serta Prabowo Subianto (16,6 %),” kata Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana dalam keterangannya, Senin (26/6/2023).
Aditya menambahkan, dukungan pemilih terhadap bakal calon presiden juga masih sangat volatil, menggambarkan masih terbukanya pemilih untuk beralih pilihan. Hanya sekitar sepertiga, yaitu 33,9 persen pemilih yang menyatakan bahwa pilihan capresnya sudah final dan tak akan berubah pilihan.
“Dengan pemilih yang sebagian besar masih mungkin berubah pilihan capresnya ini tentu pertarungan akan menjadi sangat dinamis. Sejalan dengan itu bursa untuk cawapres pun akan kian dinamis untuk menarik keyakinan calon pemilih,” tutur Aditya.
Aditya memberikan sorotan khusus justru pada bursa calon wakil presiden yang cenderung lebih dinamis. Menurutnya dalam survei terbaru yang dilakukan Algoritma ini ada dua nama yang meningkat pesat posisi elektoralnya di mata publik yaitu Sandiaga Salahudin Uno dan Mahfud MD.
Pada survei ini urutan untuk level elektoral cawapres adalah Sandiaga Salahudin Uno 11,3 persen, Erick Thohir 10,3 persen dan Mahfud MD 8,8 persen. Angka ini sangat dinamis karena jika dibandingkan dengan Desember 2022 urutannya adalah Ridwan Kamil sebesar 11,8 persen, Sandiaga Uno 7,4 persen, dan Erick Thohir 6 persen.
“Kami melihat Sandiaga Uno momentumnya menguat signifikan, Ridwan Kamil mulai kehilangan akselerasinya yang sempat luar biasa, dan Mahfud MD muncul memikat publik bahkan sampai membuat Ridwan Kamil terpental dari tiga besar,” ungkapnya.
Aditya juga menjelaskan dalam survei ini Algoritma mencari tahu jika tiga besar nama capres yaitu Ganjar, Prabowo dan Anies jika tidak maju pilpres, maka siapa yang akan dipilih publik. Maka urutan yang muncul adalah Sandiaga Uno 9,3 persen, Ridwan Kamil 9,3 persen dan Mahfud MD 8,2 persen.
“Sandiaga Uno, Ridwan Kamil dan Mahfud MD adalah sosok yang oleh masyarakat dianggap paling layak dipilih untuk menjadi presiden jika tiga nama teratas yaitu Ganjar, Prabowo dan Anies karena satu dan lain hal tidak jadi maju pilpres,” terang Aditya.
Baca juga: Survei Algoritma Sebut Tak Ada Polarisasi Masyarakat Jelang Pemilu
HT