Konflik Israel-Palestina Pecah, 10 Orang Meninggal di Kota Jenin
Internasional

Konflik Israel-Palestina Pecah, 10 Orang Meninggal di Kota Jenin

Channel9.id – Jakarta. Sepuluh warga Palestina dikonfirmasi telah meninggal dalam konflik Israel-Palestina yang terjadi di Jenin, Selasa (4/7/2023). Selain korban meninggal, ada sekitar 100 orang yang dilarikan ke rumah sakit dengan 20 diantaranya sedang dalam kondisi kritis.

Konflik ini berawal dari operasi militer Israel ke Janin dalam upayanya untuk menumpas pejuang-pejuang Palestina yang dikabarkan banyak tinggal di Janin. Pejuang Palestina ini ada di bawah bendera Jenin Brigades, kelompok bersenjata baru dari Palestina yang banyak diikuti oleh para pemudanya karena resah dengan rezim Israel.

Operasi militer ini awal dimulai pada tanggal 21 Juni dimana Israel sampai mengerahkan dronenya. Terakhir kali Israel melancarkan serangan drone ke Palestina adalah pada tahun 2006.

Setelah menyerang Janin dengan drone, Israel kemudian mengepung Jenin dengan menggunakan kendaraan baja. Militer Israel pun turun dan operasi tersebut menyebabkan kerusakan parah terhadap rumah-rumah dan jalanan Jenin.

Sekitar 150 kendaraan baja dan 1,000 pasukan tentara gabungan Israel turut berpartisipasi dalam operasi tersebut.

Kericuhan langsung terjadi dengan adanya baku tembak antara pejuang Palestina dengan pasukan Israel.

Baca juga: Konflik Israel-Palestina Kembali Berkecamuk, 24 Warga Sipil Meninggal

Petinggi Palestina menyerukan operasi militer terbesar Israel itu sebagai kejahatan perang baru setelah menewaskan warga sipil Palestina.

Juru bicara Otoritas Palestina (PA) pada hari Senin meminta kepada dunia untuk jangan tinggal diam dan langsung melakukan aksi yang berarti.

“Apa yang rezim pemerintah Israel lakukan di kota Jenin adalah kejahatan perang baru terhadap warga kami yang tak berdaya,” ujar Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Mahmoud Abbas.

“Rakyat Palestina tak akan menyerah atau mengibarkan bendera putih. Kami akan terus berdiri kokoh di tanah kami dan menghadapi agresi brutal Israel sampai mereka kalah dan kami mendapatkan kebebasan kami,” tambahnya.

Otoritas kesehatan Palestina mengatakan salah satu yang meninggal adalah remaja berusia 16 tahun. Korban kesembilan dilaporkan ditembak oleh tentara Israel di dekat Ramallah, Tepi Barat.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

48  +    =  50