Channel9.id-Jakarta. Tantangan bagi civitas academica dalam menghadapi kebijakan Kampus Merdeka kembali diangkat menjadi salah satu tema dari Kongress Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI) VII, Rabu (05/07/2023). Dr. Liliana Muliastuti Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNJ, menjadi pembicara seminar yang mengangkat tema “UNJ: Menciptakan guru kreatif, mandiri dan Inovatif”. Seminar tersebut dihadiri oleh anggota IGBJI peserta kongress.
Dekan FBS ini membawakan bahasan mengenai tantangan pelaksanaan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini. Menurut ia, terdapat tiga tantangan besar bagi perguruan tinggi penyelenggara yakni, pola pikir yang harus diubah, sarana dan prasarana, dan regulasi yang berubah di tengah jalan.
Terkait pola pikir, dekan FBS ini menyebut bahwa program ini tidak konvensional namun membuka potensi untuk belajar bersama. “Bersama prodi lain, bisa juga lintas fakultas dan dosen lain dari negara lain” ungkapnya.
“Program kementerian ini yang mendorong untuk menciptakan ruang yang tidak cuma seragam tapi warna-warni.”imbuh Liliana.
Disamping itu pelaksanaan kampus merdeka juga terhalang sarana dan prasarana. “Semua carut marut, teriak sana-teriak sini. Lalu bagaimana dengan kuliah di luar negeri,” ujarnya.
Ia menyebut salah satu langkah awal yang dilakukan adalah menghidupkan informasi akademik. Menurutnya hal tersebut bukan hal mudah di sarana prasarana. “Sarana prasarana harus berubah dengan adanya aplikasi yang fleksibel dan diterima sistem aplikas” ucapnya.
Tidak hanya itu, tantangan terkait regulasi juga dirasakan oleh dosen. Pasalnya dilaksanakan dipertengahan semester. Hal tersebut ia anggap dapat ditangani dengan menggunakan standar operasional prosedur yang jelas.
Liliana juga menyampaikan harapan serta apresiasi terhadap program ini yang mendorong terlahirnya profil pendidik abad-21. Ia menyinggung perlunya perluasan kemampuan bagi semua pihak. Hal tersebut berdampak pada kurikulum di kampus kampus harus berubah.
Dalam presentasi pemaran materinya, Liliana menampilkan potensi sumber daya manusia Indonesia. Potensi tersebut beriringan dengan revolusi industri 4.0, disrupsi teknologi, dan tantangan ekonomi digital. Sehingga profil guru abad-21 harus mampu menjadi faktor utama penentu keberhasilan belajar-mengajar. Disebutkan juga hal tersebut berkait dengan pendidikan global yang kompetitif.
Program Kampus Merdeka sendiri menodorong mahasiswa untuk belajar di luar kampus namun tetap berada di bawah pengawasan kampus. Liliana menyebutnya sebagai tetap merdeka tapi tidak semerdekanya.
“Di Kampus Merdeka mahasiswa tidak hanya diharapkan berenang gaya bebas, gaya katak, kupu-kupu,” ujarnya.
Gaya berenang yang ia maksud merujuk pada analogi oleh Nadiem Makarim mengenai potensi peserta didik yang luas.
Ellychristina. D. Hutubessy, Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Jerman UNJ, menyampaikan apresiasi terhadap pemaparan pada sesi ini. Ia turut menegaskan bahwa kebebasan yang dimaksud dalam program ini membutuhkan peran aktif dan pengawan dari kampus.
“Ada rambu-rambu yang berkaitan dengan pencapaian lulusan prodi,” ucapnya ketika ditemui tim Channel9 di kantornya.
Prodi binaannya sendiri memiliki tiga cakupan besar lulusan yakni, kemampuan bahasa Jerman, turisme, and perkantoran. “Sebagai pengajar, harus ada level penguasaan Bahasa Jerman dan juga untuk gelar sarjana pendidikan,” ujarnya.
Ia juga menyinggung kesiapan UNJ dalam menjalankan program Kampus Merdeka. Hal tersebut juga berkaitan erat dengan skill lulusan terutama di bidang turisme dan perkantoran yang sebelumnya diperoleh dalam program magang mahasiswa.
Baca juga: IGBJI Angkat Problem dan Potensi Kurikulum Merdeka dan Pengajaran Pascapandemik
Selain itu, Ellychristina juga menyampaikan harapan ya terhadap kongress yang sedang berlangsung di UNJ. Ia berharap agar kongres ini dapat menjadi ruang pertemuan bagi seluruh stakeholder di berbagai tingkatan. Selain itu, harapannya adalah guru SMA turut kenalkan kampus-kampus ex-IKIP yang siap jalankan program kampus merdeka kepada calon mahasiswa.