Hot Topic Nasional

Pengungsi Banjir Lahar Dingin Semeru Capai 571 Orang, Pemprov Jatim Kirim Bantuan

Channel9.id – Jakarta. Ratusan warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru sudah mengungsi. Merujuk pada data BPBD Jawa Timur, sebanyak 571 jiwa mengungsi di beberapa titik pengungsian.

Ratusan korban banjir lahar dingin itu mengungsi di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Lumajang. Antara lain, di Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit, Balai Desa Penanggal, Komunitas Rumah Wani Gosong Desa Jarit, Balai Desa Tambakrejo, Balai Desa Pronojiwo dan rumah warga di Patung Salak.

Para pengungsi membutuhkan kebutuhan mendesak, di antaranya kasur, selimut, peralatan mandi, dan makanan.

Untuk mencukupi kebutuhan pangan para korban yang mengungsi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerjunkan tim dan bantuan. Semua tim telah bergerak ke lapangan dipimpin langsung Kepala BPBD Jatim yang secara ex-officio dijabat oleh Sekdaprov Jatim Adhy Karyono.

Khofifah mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) bidang kesehatan, Taruna Siaga Bencana (Tagana), serta berbagai bantuan logistik dan obat-obatan ke lokasi bencana.

Berbagai bantuan yang disalurkan oleh BPBD Jatim ini antara lain berupa 2.000 sandbag, 100 sembako, 10 cangkul, 10 sekop dan 1 Tim TRC.

Dinas Sosial juga mengirimkan bantuan berupa buffer stock untuk mengawali pelayanan dapur umum. Serta, peralatan tidur untuk 30 KK. Secara khusus, DP3AK mengirimkan pula tambahan bantuan berupa kelengkapan korban perempuan sebanyak 200 paket.

Sementara itu, Dinas Kesehatan mengirim tim kesehatan serta obat-obatan di dua titik Candipuro dan Pronojiwo. Mereka menyiapkan poskes di titik pengungsian, melakukan Rapid Health Assesment (RHA), tim dokter, perawat serta perahu karet.

Tagana Jatim sudah mendirikan Dapur Umum di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Selain itu, sebanyak 60 orang relawan yang terdiri dari Tagana, KSB dan aparat desa juga diterjunkan untuk mendampingi dan membantu masyarakat di pengungsian.

Sebelumnya, bencana lahar dingin Semeru itu terjadi usai hujan dengan intensitas tinggi mengguyur lereng gunung tertinggi di Jawa itu. Imbasnya, debit air di Daerah Aliran Sungai lahar Gunung Semeru meningkat dan menerjang jembatan juga meluber hingga ke jalan.

Merujuk pada data BPBD Jatim hingga pukul 20.00 WIB, empat jembatan terputus itu yakni jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro, Jembatan Kali Regoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan di Candipuro.

Selain itu, banjir lahar dingin ini berimbas pada lima desa yang ada di dua kecamatan, yakni Desa Sidomulyo dan Pronojiwo di Kecamatan Pronojiwo, kemudian Desa Jugosari, Desa Kloposawit, dan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro.

Getaran banjir di Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terekam seismograf sebanyak empat kali selama 5 sampai 6 jam pada Jumat (7/7/2023).

Tak hanya itu, selama 24 jam, seismograf merekam 57 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 12-22 mm, dan lama gempa 45-155 detik, kemudian 9 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-13 mm dan lama gempa 37-62 detik. Seismograf juga merekam satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 17 mm.

Baca juga: Banjir Lahar Dingin Semeru Terjang 5 Desa, 4 Jembatan Putus

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  1  =