Pakar Internasional Sebut Negara Barat Sulit Hentikan Kerja Sama Korea Utara–Rusia
Internasional

Pakar Internasional Sebut Negara Barat Sulit Hentikan Kerja Sama Korea Utara–Rusia

Channel9.id – Jakarta. Pakar politik internasional menyebut negara barat sulit mendorong penghentian kerjasama jual-beli senjata Korea Utara–Rusia. Sebelumnya juru bicara Gedung putih menyebut bahwa Langkah kedua negara ini bertentangan dengan resolusi dewan keamanan PBB.

Jual beli senjata produksi Korea Utara diduga menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan Kim Jong Un dengan Vladimir Putin di daerah timur Jauh Russia pada Rabu (13/09/2023) kemarin. KCNA, Media negara Korea Utara menyebut bahwa kedua negara sepakat untuk memperdalam kerjasama di bidang ekonomi, militer, dan geopolitik.

Peneliti senior dari Think-tank Washington DC, Jenny Town menyebut bahwa Amerika Serikat tidak memiliki daya tawar yang bisa mengganggu gugat urusan Korea Utara dan Rusia.

Dilansir dari AlJazeera, Ia menyebut bahwa Washington tidak dapat terlibat dalam kerjasama ini terutama karena secara resmi ini berkaitan dengan upaya merekatkan persahabatan kedua negara.

“Amerika Serikat saat ini tidak punya daya tawar terhadap Korea Utara. Kita bisa saja menambahkan sanksi. Kita bisa melakukan upaya interdiksi. Kita bisa membuat kehidupan mereka lebih sulit. Tapi tidak bisa memiliki hubungan setara dengan negara lain, terutama ketika tidak ada kaitannya dengan kita sendiri,” ucapnya kepada Aljazeera.

Profesor Studi internasional Ewha Universitas Perempuan di Seoul, Leif-Eric Easley menyebut bahwa pertemuan keduanya cukup komunikatif meskipun kedua pihak tidak mengucapkan statement tertentu.

“Komposisi delegasi Kim menyerukan bahwa Korea Utara mungkin mengirimkan munisi ke Rusia untuk ditukar dengan tekonologi militer. Pertemuan di pangkalan luar angkasa Timur Rusia setara dengan Putin mengangkat ke resolusi badan keamanan PBB,” ucapnya kepada Aljazeera.

“Hal ini harus menjadi panggilan untuk para anggota PBB lain terkait pembesaran sanksi terhadap Pyongyang,” ucapnya.

Baca juga: Amerika Serikat Khawatir Ada Potensi Bisnis Senjata Korea Utara–Rusia

Sebelumnya, juru bicara komite keamanan nasional John Kirby menyebut bahwa Tindakan Korea Utara terkait penjualan senjata melanggar resolusi komite keamanan PBB Pada Agustus lalu.

“Kami menekankan untuk DPRK (Republik Rakyat Demokratis Korea) untuk menghentikan negosiasi senjata dengan Rusia dan mengikuti komitmen public yang Pyongyang buat untuk memberikan atau memproduksi penjualan senjata,” ucapnya kepada awak media.

(FB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  14  =  23