Channel9.id-Jombang. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terus melakukan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) ke Daerah di Indonesia termasuk lembaga Pendidikan. Hal tersebut sebagai upaya penguatan Ideologi Negara khususnya kepada generasi muda untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan PIP juga merupakan arahan Presiden RI Bapak Joko Widodo dan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarno Putri. Hal tersebut disampaikan dalam Seminar Nasional Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Civitas Akademika Universitas Hasyim Asy’ari, Jombang, Jawa Timur, Jum’at, (20/10/2023).
Yudian berpesan kepada ratusan Mahasiswa untuk banyak membaca buku, memperdalam ilmu pengetahuan dan menguasai teknologi serta bahasa asing.
“Karena ke depan, eranya akan semakin disruptif, perkembangan teknologi menjadi semakin tak terbayangkan, lebih-lebih dengan semakin menguatnya artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan”, ujarnya.
Yudian juga mendorong kepada lembaga pendidikan dan pemangku kebijakan serta stakeholders harus menyadari era tersebut.
“Karena jika tidak, kita akan jauh tertinggal di masa yang akan datang, Ini tentu yang tidak kita harapkan”, tegasnya.
Tidak hanya itu, Presiden Asosiasi Perguruan Tinggi Islam se-Asia ini mendorong kepada lembaga pendidikan dan pemangku kebijakan untuk memperbanyak sekolah ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ia berharap dengan dipersiapkannya Sumber Daya Manusia (SDM), Negara Indonesia tetap kokoh tidak kalah oleh negara lain.
Dirinya juga mengajak kepada Mahasiswa untuk bersyukur, karena dibawah Pancasila Bangsa Indonesia diberikan segala-galanya oleh Tuhan yang Maha Esa.
“Jadi mari kita perkuat Ideologi Pancasila, Al-Qur’an dan Iptek”, ajaknya.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir. Prakoso, M.M juga mendorong kepada mahasiswa untuk terus belajar menguatkan pendidikan dari segala ilmu, terutama iptek, iman dan taqwa.
“Ada saatnya nanti adik-adik keluar dari pendidikan ini adik-adik bisa meningkatkan kompetensinya, kemudian nanti diimplementasikan pada saat pengabdian masyarakat”, paparnya.
Ia juga berharap setelah lulus, para mahasiswa menjadi sarjana unggul dan menjadi solusi di tengah masyarakat.
“Nah itu perlu penguatan karakter Pancasila, yang mencintai Indomesia, sehingga tidak menyimpang atau terlena dengan negara lain”, tutupnya.
Rektor Universitas Hasyim Asy’ari Jombang, yang diwakili Wakil Rektor Satu Ahmad Faruqmengucapkan terimakasih kepada BPIP. Pimpinan Perguruan Tinggi Tebuireng itu menjelaskan bagaiman perjuangan Hasyim Asy’ari sebagai tokoh yang mendukung Pancasila.
“Maka dari itu, kurikulum kita saat terus merujuk kepada pemikiran-pemikiran Hasyim Asy’ari,” ujarnya.
Mahasiswa yang berjumlah hampir 5.000 itu, tidak hanya berasal dari wilayah Jawa, melainkan berasal dari penjuru Indonesia.
“Harapan kami setelah mereka lulus, menjadi jangkarnya Republik ini dan menanamkan Pancasila di masyarakat”, katanya.
Baca juga: BPIP: Gerakan Nasional Dibutuhkan Untuk Penggunaan BTU Pancasila
Pihaknya bahkan akan terus berkomitmen, berpegang teguh pada Ideologi Pancasila, yang memiliki kesempurnaan dibandingkan ideologi lainnya.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Foropimda) Kabupaten Jombang serta pejabat di lingkungan Kampus Universitas Hasyim Asy’ari.