Nasional

UNJ Gelar Maulid Akbar Bertajuk Membangun Karakter Manusia Paripurna

Channel9.id-Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Maulid Akbar bertema “Meneladani Nabi Muhammad SAW dalam Membangun Karakter Manusia Paripurna (Insan Kamil)” dengan penceramah yaitu KH. Wahfiudin Sakam, SE, MBA.

Kegiatan ini diselenggarakan pada Kamis, 30 November 2023 bertempat di Aula Bung Hatta lantai 2. Turut hadir dalam kegiatan ini Rektor UNJ, Prof. Komarudin, para Wakil Rektor, Ketua Lembaga  para Dekan, Kepala Unit beserta jajarannya dan seluruh sivitas akademika di lingkungan UNJ. Kegiatan Maulid Akbar diawali dengan penampilan tim marawis dari Mahasiswa UNJ dan musikalisasi puisi oleh Dr. Tuti Tarwiyah.

Dalam laporan kegiatan, Prof. Sarkadi selaku Wakil Rektor UNJ Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menyampaikan bahwa dengan penuh rasa syukur kegiatan Maulid Akbar ini terlaksana dengan baik walaupun dengan persiapan yang cukup singkat. “Meskipun Aula Bung Hatta ini tidak penuh dengan audiens, namun suatu kegiatan tidak dilihat dari jumlah peserta yang banyak, tetapi dilihat dari bagaimana meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW yang kebetulan menjadi tema kegiatan Maulid Akbar kali ini.” ucap Prof. Sarkadi.

Rektor UNJ Prof. Komarudin menyampaikan, Maulid Akbar kali ini mengusung tema yang luar biasa. “Kami mohon kepada Bapak Kyai agar dapat mencerahkan kita semua bagaimana cara meneladani Nabi Muhammad SAW pada masa sekarang ini, ditengah kehidupan kemasyarakatan yang banyak dengan problematika. Pada kesempatan ini juga kami mohon nasehatnya untuk insan/SDM UNJ agar bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya demi mencapai UNJ yang bereputasi internasional. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan berkah bagi kita semuanya,” ucapnya.

Selanjutnya KH. Wahfiudin Sakam, dalam membangun karakter dimulai dari qolbu. Tantangan dalam membangun karakter pada saat ini adalah sudah terlanjur berkembang filosofi yang matrealistik, sekuler, hedonistik berbasis antroposentik. “Yang ingin kita bangun yaitu karakter yang Allah-centric, sebagai Allah-centric manusia bukan hanya material tetapi spiritual, happiness bukan semata-mata hedonis tapi ketika kita berjumpa denganNya. Lalu bagaimana dengan kematian? Kematian adalah pintu gerbang indah yang akan mempertemukan kita dengan kekasih yang hakiki yaitu Allah SWT,” katanya.

Baca juga: Hari Guru, Rektor UNJ Beri Penghargaan Lencana Kesetiaan untuk Guru Berdedikasi di Labschool UNJ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =