Hot Topic Nasional

Jokowi Bakal Kirim Bantuan ke Pengungsi Rohingya: Masyarakat Lokal Diutamakan

Channel9.id – Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan memberi bantuan ke pengungsi Rohingya yang saat ini mengungsi di Aceh. Meski begitu, Jokowi menegaskan bakal mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.

“Bantuan sementara ke pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal,” kata Jokowi saat konferensi pers, Jumat (8/12/2023).

Jokowi mengatakan dirinya menerima laporan gelombang pengungsi Rohingya yang datang ke Indonesia, terutama di Aceh. Di sisi lain, ia menyebut ada dugaan jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terkait gelombang Rohingya.

“Terdapat dugaan kuat ada jaringan tindak pidana perdagangan orang dalam arus pengungsian ini,” kata Jokowi.

Pemerintah Indonesia, lanjut dia, akan menindak tegas pelaku TPPO terkait pengungsi Rohingya. Jokowi menyebut Indonesia akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk menangani masalah Rohingya.

Pengungsi Rohingya menjadi sorotan di Indonesia usai mereka berdatangan ke Aceh sejak pertengahan November. Per akhir November 2023, pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh sudah ditempatkan sementara di Lhokseumawe, dan tersisa hanya 507 orang dan tujuh orang kabur dari tempat penampungan.

Meskipun bukan menjadi salah satu negara yang meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951, Indonesia sudah sejak lama menampung para pengungsi dari berbagai negara. Berdasarkan data UNHCR yang terbit pada awal tahun 2023, Indonesia menampung 12.805 pengungsi dari 51 negara. Sekitar 1.000 orang atau 8 persen di antaranya adalah pengungsi Rohingya.

Dari hasil penyelidikan Polda Aceh, rata-rata pengungsi Rohingya yang datang ke daerah itu memiliki identitas dari UNHCR yang berbahasa Bangladesh.

Terkait kasus ini, Personel Polres Pidie, Aceh menangkap seorang warga Bangladesh bernama Husson Mukhtar (70) yang menjadi salah satu agen perjalanan pengungsi Rohingya ke Aceh.

Pelaku dugaan penyelundupan ini disebut bukan hanya Husson, tetapi tiga orang. Namun, yang lain masih dalam proses pencarian.

Dari hasil penyelidikan polisi, ketiga agen ini sengaja membawa pengungsi Rohingya ke Aceh untuk meraup keuntungan. Satu orang dewasa dibebankan biaya perjalanan Rp14 juta. Sementara untuk anak-anak Rp7 juta per orang.

Jika diakumulasikan dari total 341 orang pengungsi Rohingya yang mendarat ke Pidie, pelaku bisa meraup keuntungan mencapai Rp3,3 miliar.

Baca juga: Mahfud Ungkap Ada Sindikat WNI yang Terlibat TPPO Pengungsi Rohingya

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

74  +    =  77