Channel9.id-Jakarta. Rhoma Irama, Sang Raja Dangdut tentu kontribusinya di dunia musik dangdut sudah tak diragukan lagi. Bahkan ia kali ini tengah memperjuangkan musik dangdut ke kancah internasional dengan melibatkan ke UNESCO.
Rhoma Irama menjelaskan maksud dan tujuannya kali ini. Ia ingin musik dangdut tercatat dalam warisan budaya UNESCO.
“Dangdut adalah musik yang sangat diminati, sehingga sepantasnya dijadikan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang diusulkan ke UNESCO,” kata Rhoma Irama, di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, beberapa waktu yang lalu.
Bersamaan dengan hal tersebut, Rhoma Irama sekaligus membentuk Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia (PAMDI) dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa.
Rhoma Irama menerangkan, PAMDI sebenarnya hanya nama baru dari organisasi sebelumnya, Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI).
“Kami bentuk kepengurusan PAMDI agar musik dangdut sampai ke pelosok Tanah Air,” pungkas Rhoma Irama optimis.
Perjuangan Rhoma Irama bersama sejumlah pedangdut agar genre ini menjadi warisan budaya yang tercatat di UNESCO ini juga mendapat dukungan dari anggota DPR RI Komisi X, Nuroji.
“Tentu, keberadaan saya di sini untuk mendukung Pak Haji Rhoma Irama untuk proses pengesahan Dangdut Goes to UNESCO,” ujar Nuroji.
Kecintaan Rhoma Irama pada dangdut sudah berlangsung sejak 1960-an. Meski awalnya ia berada dalam band orkes Melayu. Namun di sinilah kemudian hadir kecintaan Rhoma Irama kepada dangdut. Selanjutnya, ia membentuk Soneta Band beraliran musik dangdut yang masih eksis sampai sekarang.
Baca juga: Afgan Siap Gelar Konser Tunggal Bertajuk ‘Afgan Evolution Live in Bandung 2023’
Kontributor: Akhmad Sekhu