Channel9.id – Jakarta. Daihatsu, anak perusahaan Toyota, mengaku memanipulasi uji keselamatan pada 64 model selama 30 tahun. Daihatsu memutuskan untuk menutup keempat pabriknya dan menghentikan pengiriman mobil di Jepang.
Penutupan ini akan berlangsung hingga akhir Januari 2024. Dari 64 model yang dimanulipulasi, 24 diantaranya termasuk merek Toyota, sehingga membahayakan reputasi perusahaan induk.
Atas penutupan pabrik ini, Daihatsu diprediksi berdampak pada sekitar 9.000 karyawan.
Sebelumnya, anak perusahaan Toyota tersebut “bergulat” dengan skandal pengujian keselamatan yang memengaruhi 64 model selama lebih dari tiga dekade.
Skandal uji tabrak yang dipalsukan pertama kali terungkap pada April lalu, ketika perusahaan tersebut mengakui telah memanipulasi data pada empat model yang diproduksi di Thailand dan Malaysia sejak 2022 hingga tahun ini.
Sejak saat itu, perusahaan tersebut mengakui bahwa masalah serupa telah terjadi di hampir seluruh proses produksinya, dan penyelidikan internal menemukan data palsu terjadi sejak 1989 dan semakin meningkat pada 2014.
“Kami mengkhianati kepercayaan pelanggan kami,” kata CEO Daihatsu Soichiro Okudaira pada konferensi pers di Tokyo pekan lalu.
“Semua kesalahan ada pada manajemen.”
HT