Entertainment

Ingin Warna Musik Beda, Guntur Wibowo Rilis EP ‘Birahi’

Channel9.id-Jakarta. Guntur Wibowo adalah vokalis dari band Close To Breathe yang pernah berkolaborasi dengan Sansan Pee Wee Gaskins di lagu Terjebak. Kini, Guntur bersolo karier merilis Extended Play atau EP bertajuk Birahi.

EP ini berisikan total lima lagu, yakni Bukan Lagu Ghosting, Birahi, LDR, Pura Pura Gak Tau, dan Lagu Tiktok. Guntur pun menjelaskan proses penggarapan EP dengan tajuk unik ini.

“Proses penggarapan kurang lebih satu bulan,” kata Guntur kepada wartawan, beberapa waktu yang lalu.

Lebih lanjut, Guntur bersolo karier dan merilis karya tanpa Close To Breathe. Guntur menjelaskan seperti apa nasib dari band tersebut setelah ia memutuskan berjalan sendiri.

“Sebenarnya sih saya nggak keluar dari CTB, masih aktif kok dengan CTB, bulan lalu juga saya dan CTB baru selesai rilis single baru yang berjudul ‘Kita Bisa’,” terang Guntur.

Guntur pun menceritakan alasannya merilis EP sebagai solois tanpa Close To Breathe. Ia merasa ingin menuangkan warna musik berbeda dari Close To Breathe.

“Lirik-lirik lagu pada EP solo ini juga terdengar sangat simple dengan bahasa sehari-hari pemuda,” ungkap Guntur.

“Lagu-lagu di sini juga identik dengan lirik-lirik nakal dan sentilan bagi pemuda-pemudi untuk memberikan pesan moral,” sambungnya.

Dalam menggarap album ini, Guntur pun dibantu oleh salah satu personel dari band pop punk ternama Indonesia, Stand Here Alone. Ya, ia dibantu oleh Heymbenk, vokalis dari band yang terkenal lewat lagu Hilang Harapan.

“Heymbenk orang yang terus mendukung saya untuk terus bermusik. Dia terlibat di semua lagu dari EP ini,” tegas Guntur.

Menurut Guntur, ia pun tak tahu apakah ke depannya masih ingin bermusik dengan band atau menjadi solois. Ia hanya berharap EP Birahi ini bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.

“Semoga lagu di EP ini bisa diterima oleh pendengar kawula muda dan bisa memberikan pesan bagi para pendengar semua,” pungkas Guntur.

Baca juga: Sky Hando Rilis Album dengan Andalan ‘Lagu Kopi’

Kontributor: Akhmad Sekhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

48  +    =  55