Channel9.id – Jakarta. Polisi berhasil menangkap pemilik akun yang diduga memberikan ancaman penembakan terhadap calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan. Identitas pelaku yang ditangkap adalah seseorang berinisial AWK (23).
“Pelaku yang telah mencuitkan di media sosial tentang pengancaman penembakan terhadap salah satu paslon sudah ditangkap tadi pagi,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (13/1/2024).
“Saat ini pelaku sudah ditangkap dengan inisial AWK umur 23 tahun di Pasuruan Jawa Timur, atau TKP tepatnya di Jember,” lanjutnya.
Sandi kemudian menjelaskan pihaknya juga telah mengonfirmasi bahwa AWK merupakan pemilik akun media sosial yang mengunggah komentar ancaman tersebut.
Ia mengatakan AWK merupakan pengguna akun TikTok @calonistri71600. Akun itu digunakan untuk menulis komentar ancaman penembakan terhadap Anies Baswedan.
Polisi juga sudah mengamankan barang bukti yang digunakan oleh pelaku. Meski begitu, Sandi belum mengungkapkan isi maupun detail komentar yang ditulis oleh pelaku di media sosial.
“Untuk yang dilakukan oleh AWK, dalam hal ini dia menggunakan akun tiktok @calonistri71600,” ungkap Sandi.
“Ini yang telah menyampaikan cuitan tentang isu yang berkembang di media sosial,” sambungnya.
Sementara itu, latar belakang pelaku juga masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian. Sandi memperkirakan AWK sudah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).
Namun, ia belum bisa mengonfirmasi status pelaku masih mengenyam pendidikan lanjutan atau justru sudah bekerja. Ia mengatakan bakal mengumumkan lebih lanjut setelah melakukan pendalaman terhadap pelaku.
“Dilihat dari umur dia sudah lulus Sekolah Menengah Atas, namun untuk apakah dia kuliah atau dia sekolah yang lainnya ini masih didalami,” ujar Sandi.
Sebelumnya, ancaman penembakan terhadap capres nomor urut 1 Anies Baswedan terjadi di kolom komentar TikTok. Ancaman itu dilontarkan saat Anies sedang melakukan siaran langsung di platform tersebut pada akhir Desember 2023.
Anies Baswedan juga sudah merespons hal itu. Dia berharap ancaman penembakan itu tak benar-benar terjadi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap aparat penegak hukum tak tinggal diam jika benar ancaman tersebut mengancam keselamatan dirinya.
“Ya, mudah-mudahan tidak kejadian, kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti,” kata Anies kepada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1/2024).
HT