Channel9.id – Jakarta. Hamas menyerukan agar Israel segera menghentikan “agresinya” di Gaza, Palestina. Kelompok itu pun menegaskan hanya rakyat Palestina yang akan menentukan masa depan wilayah kantong tersebut.
Hal ini terungkap dalam dokumen setebal 16 halaman, yang dikeluarkan Hamas tersebut dalam bahasa Inggris dan Arab, Minggu waktu setempat. Ini merupakan dokumen publik pertama yang dikeluarkan secara resmi otoritas di Gaza itu.
“Hamas mendesak segera penghentian agresi Israel di Gaza, kejahatan dan pembersihan etnis yang dilakukan terhadap seluruh penduduk Gaza,” ujarnya dikutip AFP, Senin (22/1/2024).
“Kami menekankan bahwa rakyat Palestina mempunyai kapasitas untuk memutuskan masa depan mereka dan mengatur urusan dalam negeri mereka,” sambungnya.
“Tidak ada pihak di dunia ini yang berhak mengambil keputusan atas nama mereka,” tegas Hamas lagi.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Qudra mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel telah melebihi 24.600 jiwa.
Dia menyatakan bahwa total orang yang terluka di Jalur Gaza sebanyak 61.830 orang, sejak pecahnya permusuhan pada 7 Oktober 2023.
“Jumlah korban tewas akibat agresi Israel sejak 7 Oktober tahun lalu meningkat menjadi 24.620 orang, dengan 61.830 orang luka-luka,” katanya dalam pernyataan resmi di Telegram, dilansir TASS, Jumat (19/1/2024).
Menurut Al-Qudra, dalam 24 jam terakhir saja sebanyak 172 orang di Jalur Gaza tewas dan 326 lainnya mengalami luka-luka. Dia menekankan bahwa banyak jenazah yang masih berada di bawah reruntuhan, atau di jalan-jalan di Jalur Gaza, karena petugas medis mengalami kesulitan untuk mencapai lokasi tertentu. Sementara itu, dalam serangan terbaru Israel ke Gaza Utara menyebabkan setidaknya 12 orang tewas dan beberapa lainnya menderita luka.
IG