Channel9.id-Jakarta. Sastra dan film, dua bentuk karya yang sering saling menginspirasi. Banyak karya sastra yang dijadikan film. Kali ini, karya sastra dari sastrawan Umbu Landu Paranggi yang menjadi inspirasi film ‘Bonnie’. Film produksi perdana Tawang Khan Production dengan arahan sutradara Agus H. Mawardy dan Marsha ini menghadirkan unsur sastra yang berpadu dengan adegan laga serta unsur drama.
Dikemas secara apik, karya mendiang sastrawan asal Sumba, Umbu Landu Paranggi itu sukses dikenang dalam film bergenre drama laga remaja ini. Berbicara soal alasan menghadirkan sastra di film ini, jajaran produser mengaku bahwa mereka ingin menghadirkan sesuatu yang baru dengan komposisi drama dan laga yang seimbang.
“Kenapa kami mendesain drama berbalut action dan action berbalut drama karena mungkin kami membuat film ini jujur, dengan hati, dan dibantu juga oleh sastra-sastra dari Umbu Landu Paranggi. Dengan karya beliau, kami terinspirasi untuk membuat film,” kata Wahyudi Beksi, salah satu produser film Bonnie kepada wartawan, beberapa waktu yang lalu.
Sebuah perpaduan yang apik antara adegan laga, drama, dan sastra dalam karya ini mencuri perhatian penonton serta menghadirkan warna baru dalam industri perfilman Tanah Air. Khususnya, bagi film bergenre aksi atau laga. Hal tersebut tercermin dari dialog antarpemain yang dikutip dari puisi karya Umbu Landu Paranggi.
Seperti puisi berjudul ‘Ibunda Tercinta’ yang hadir dalam beberapa adegan di film Bonnie. Melalui penuturan karya sastra tersebut, makin menggugah emosi penonton dari rangkaian konflik batin yang dialami para tokoh. Terlebih, untuk mempertegas sosok perempuan yang dimuliakan. Rangkaian dialog yang puitis ini pun makin memberikan chemistry yang kuat antara Bonnie (Livi Ciananta) dan ibunya, Kinan yang diperankan oleh aktris Nadila Ernesta.
“Kenapa kami mengambil satu puisi dari Umbu Landu Paranggi yang berjudul Ibunda Tercinta? Karena di balik orang sukses, orang hebat, itu terlahir dari seorang perempuan,” ujar sang sutradara, Agus H. Mawardy.
Pihak keluarga mendiang Umbu Landu Paranggi turut hadir dalam sesi konferensi pers dan gala premiere film Bonnie. Perwakilan keluarga menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif dari sineas yang sudah memperkenalkan sastra Indonesia kepada publik. Meski sudah tiada, karya Umbu terus abadi yang salah satunya hadir dalam film ini.
“Kami dari keluarga Umbu Landu Paranggi merasa bangga ketika sastra diapresiasi dalam film laga,” kata salah seorang keluarga Umbu Landu Paranggi.
“Setelah menonton film ini, ternyata sastra menetralkan kehidupan. Ketika ada banyak dinamika dalam kehidupan, sastra hadir untuk menyeimbangkan. Kami sangat berterima kasih,” pungkasnya.
Film ‘Bonnie’ tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 29 Februari 2024.
Baca juga: Tawang Khan Production Rilis Poster dan Trailer Film ‘Bonnie’
Kontributor: Akhmad Sekhu