Lifestyle & Sport

Kabar Duka, Penyanyi Jhonny Iskandar Meninggal Dunia di Usia 64 Tahun

Channel9.id – Jakarta. Musisi Jhonny Iskandar meninggal dunia pada Jumat (10/5/2024) pada usia 64 tahun.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh pengamat musik Stanley Tulung dalam unggahan di media sosial.

“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang seniman hebat, penyanyi Jhony Iskandar Jumat 10 Mei 2024 pukul 08.45. Semoga lapang jalanmu menuju keabadian sejati Bang Jhonny,” tulis Stanley dalam unggahannya.

Jenazah Jhonny Iskandar disemayamkan di rumah duka di kawasan Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Sebelumnya, kabar duka Jhonny Iskandar tersebar lewat pesan broadcast.

“Innalillahi Wainnailaihi Roji’un
Telah pulang ke ramhatullah Sahabat seniman Kita Jhony Iskandar hari ini Jam 08.45 WIB. Bismillah di lapangkan di alam kuburnya. Di ampuni semua dosa dan khilaf.Di terima semua amal kebaikan dan iman Islamnya. Di tempatkan di surga nya Allah Alfatihah…,” bunyi pesan tersebut.

Sampai saat ini, belum diketahui apa penyebab meninggalnya Jhonny Iskandar.

Jhonny Iskandar dikenal sebagai salah satu musisi dangdut yang beken pada dekade ’80-90-an dan kemudian hit kembali pada era 2010-an.

Namanya mentereng baik sebagai penyanyi tunggal alias solois atau sebagai vokalis utama, pendiri, dan pimpinan grup musik dangdut jenaka, OM Pengantar Minum Racun (PMR).

Banyak karya sudah dilahirkan oleh Jhonny Iskandar, salah satunya adalah lagu hit Bukan Pengemis Cinta. Sementara bersama OM PMR, ia dikenal memiliki hit Judul-judulan dan Ada Gak Ada.

Namun pada 2018, Johnny yang juga dikenal sebagai Jhonny Madu Matikutu memutuskan berpisah dengan OM PMR. Padahal keberadaan Jhonny adalah ikon dari grup tersebut lewat suara yang khas, batu akik di jemari tangannya dan sisir berbalut plastik yang ia tiup bak harmonika selalu mewarnai penampilan OM PMR.

Grup orkes yang terbentuk pada tahun 1977 itu pun tinggal menyisakan lima personel. Mereka adalah Boedi Padukone (gitar), Yuri Mahippal (mandolin dan cuk), Imma Maranaan (bass), Adjie Ceti Bahadur Sjah (perkusi), Harry Muka Kapphour (gendang).

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

29  +    =  31