Internasional

Mahkamah Internasional Tegaskan Pendudukan Israel atas Palestina Ilegal

Channel9.id – Jakarta. Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina yang berlangsung selama puluhan tahun adalah ilegal. Kependudukan ini disebut harus diakhiri sesegera mungkin.

“Pengadilan memutuskan keberadaan Israel di Wilayah Palestina adalah ilegal,” kata Hakim Ketua ICJ Nawaf Salam di Den Haag, Jumat (19/7/2024).

Pengadilan juga memerintahkan Israel segera angkat kaki dari wilayah Palestina karena keberadaannya melanggar hukum.

“Israel berkewajiban untuk mengakhiri kehadirannya yang melanggar hukum secepat mungkin,” lanjutnya.

Mahkamah Internasional menambahkan Israel “berkewajiban untuk segera menghentikan semua aktivitas permukiman baru dan mengevakuasi semua pemukim” dari wilayah yang diduduki.

Kebijakan dan praktik Israel, termasuk pembangunan permukiman baru dan pemeliharaan tembok antar wilayah yang terus dilakukan Israel, “sama dengan aneksasi sebagian besar” wilayah pendudukan, kata pengadilan.

Dilansir AFP, Jumat (19/7/2024), keputusan ini langsung dikecam oleh Israel dengan mengatakan ‘keputusan yang bohong’. Namun, keputusan ini disambut baik oleh Palestina dengan menyebutnya ‘bersejarah’. Tentunya keputusan ini memungkinkan akan meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut keputusan tersebut berdasarkan kebohongan.

“Bangsa Yahudi bukanlah penjajah di tanah air mereka sendiri, tidak di ibu kota abadi kami, Yarusalem, maupun di warisan leluhur kami di Yudea dan Samaria (Tepi Barat yang diduduki), ” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Sementara, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki menyebutnya sebagai saat-saat bersejarah.

“Rakyat Palestina telah menderita penderitaan dan ketidakadilan yang tak tertahankan selama beberapa dekade,” kata Al-Maliki kepada wartawan di luar ruang sidang.

Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 36 ribu orang. Mayoritas anak-anak dan perempuan.

Pasukan Israel belakangan makin intens melancarkan serangan di Rafah, tempat bagi 1,4 juta warga Palestina mengungsi imbas agresi.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

54  +    =  59