Nasional

UNJ Kukuhkan Kembali Tiga Guru Besar dari FIK, FT, dan FIP

Channel9.id-Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengukuhkan kembali 3 Guru Besar Tetap UNJ pada Sidang Terbuka Pengukuhan Guru Besar yang diselenggarakan pada Rabu, 31 Juli 2024 di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika.

Ketiga guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Taufik Rihatno dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Prof. Tuti Iriani dari Fakultas Teknik (FT) yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi Terapan Kompetensi Pembelajaran Teknik Bangunan, dan Prof. R. Sri Martini Meilani dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Kurikulum dan Pembelajaran PAUD.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNJ Prof. Komarudin menyampaikan bahwa Pengukuhan Guru Besar hari ini merupakan rangkaian prosesi pengukuhan yang ke-4 pada gelaran Pengukuhan Guru Besar di Tahun 2024.

“Pencapaian ini patut kita syukuri bersama, semoga menginspirasi, memotivasi, dan membawa semangat baru bagi para dosen lainnya di lingkungan fakultas masing-masing untuk segera menjadi guru besar.” ucap Prof. Komarudin.

Dalam orasi ilmiah berjudul “Pendidikan Jasmani Sebagai Dasar Fondasi Indonesia Sehat 2045”, Prof. Dr. Taufik Rihatno memaparkan, pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada anak untuk mempelajari dan mengembangkan potensi fisik, mental, sosial, emosional, dan moral. Melalui pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, pendidikan jasmani diharapkan mampu menjadikan siswa sehat dan bugar sehingga menunjang untuk berpikir kritis, mengembangkan keterampilan, dan memiliki sikap positif.

”Dengan kesadaran akan pentingnya kesehatan sebagai modal utama, generasi 2045 akan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan penuh semangat dan produktivitas,” ucapnya.

Selanjutnya, orasi ilmiah dari Prof. Tuti Iriani yang mengangkat judul “Kompetensi dan Komunikasi Pembelajaran Calon Guru Vokasional di Era VUCA: Tantangan dan Peluang”. Dia menjelaskan, guru vokasional memegang peranan penting dalam menjamin daya saing lulusan di pasar tenaga kerja. ”Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, maka guru vokasional harus dapat mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi nya, khususnya dalam menghadapi tantangan dan peluang Era VUCA,” katanya.

Terakhir, orasi ilmiah berjudul “Guru PAUD Profesional, Sebuah Paradoks” yang disampaikan Prof. Sri Martini menyoroti permasalahan yang mendasar dalam perkembangan karir Guru PAUD profesional di Indonesia. Menurutnya, Guru PAUD menempati posisi sentral dalam proses pendidikan anak usia dini, namun secara faktual masih terjadi paradoks dari sisi kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, dan kesejahteraan fisik dan psikologis.

”Berkaca dari paradoks tersebut, maka program studi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) UNJ, beberapa tahun terakhir telah membuat terobosan dengan memberikan tambahan keterampilan pada mata kuliah Pengembangan Karier, yakni keterampilan sebagai content creator (khusus konten PAUD), disainer APE, disainer mainan anak, penulis buku media maupun modul ajar berbasis digital, dan instruktur pembelajaran online bagi anak, orang tua maupun sejawat,” paparnya.

“Diharapkan dengan terobosan ini dapat membuka mata dan memberi peluang bagi sarjana PAUD untuk menciptakan situasi kerja yang lebih kreatif dan dinamis,” pungkasnya.

Baca juga: UNJ Kukuhkan 3 Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan Pada Kajian Sekolah Dasar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  3  =