Ekbis

Makin Panas, Trump Tuding China Lemahkan Yuan

Channel9.id-Jakarta. Perseteruan Amerika Serikat (AS)-China semakin panas. Setelah Presiden AS Donald Trump membuka serangan, kini China menyerang balik AS.

Untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, Beijing melemahkan mata uang yuan hingga level 7 yuan per dolar AS atau 7,04 per dolar AS pada Senin (5/8). Biasanya, negeri tirai bambu sengaja melemahkan mata uangnya demi meningkatkan ekspor ke negara lain.

Bank Sentral China menyebut langkah itu mencerminkan kekhawatiran pasar akibat “proteksionisme dagang dan tarif baru di China”. Trump meningkatkan tensi perang dagangnya minggu lalu dengan mengumumkan AS akan mengenakan bea masuk 10 persen bagi impor produk China senilai US$300 miliar September mendatang.

Dengan melemahkan yuan, Beijing bersiap menyiapkan senjata menghadapi perang dagang dengan Washington.

Akibat currency war ini, pasar saham utama kawasan Asia berada di zona merah. IHSG dibuka melemah 1,14 % pada perdagangan hari ini ke level 6.105.09. Sementara indeks Nikkei merosot 1,94%, indeks Shanghai turun 1,94%, indeks Straits Times terkoreksi 1,42%, indeks Kospi anjlok 1,39%, dan indeks Hang Seng ambruk 2,43%.

Sebelumnya, Trump mencuit tudingan terhadap China atas melemahnya yuan. Dalam akun Twitter-nya, Trump menyebut sebagai “manipulasi mata uang”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

37  +    =  47