Lifestyle & Sport

Sal Priadi Luncurkan Mini Album ‘Zuzuzaza (Edit Pack)’ dengan 5 Musisi Ternama

Channel9.id-Jakarta. Sal Priadi kembali unjuk karya dengan eksperimen musik terbarunya. Setelah 8 bulan berhasil dengan album ‘Markers and Such Pens Flashdisks’, ia kini meluncurkan mini album Zuzuzaza (Edit Pack) yang penuh inovasi.

Lebih dari itu, musisi berbakat ini terus mendorong batasan genre lewat mini album yang akan menghadirkan lima versi remix lagu. Dengan menggandeng lima musisi dari latar belakang yang beragam, Sal Priadi mengundang pendengarnya untuk menyelam ke dunia musik yang tidak biasa.

Sementara itu, Zuzuzaza juga menggabungkan berbagai elemen musik, seperti elektronik, pop, dan eksperimental, dalam sebuah karya yang harmonis. Lantas, siapa saja produser yang berkolaborasi dengan Sal Priadi dalam proyek mini album Zuzuzaza?

Sal Priadi menggandeng lima produser musik untuk memperkenalkan berbagai interpretasi menarik dari lagu Zuzuzaza dalam mini album terbarunya. Kolaborasi dengan Densky, Munir, Muztang, Namoy Budaya, dan Tomy Herseta ini menghasilkan sebuah karya remix yang unik, sekaligus menjembatani berbagai genre dan gaya musik elektronik.

Selain itu, setiap produser nantinya akan memberikan sentuhan khusus yang memperkaya komposisi lagu. Dimana, Densky menghadirkan nuansa hip-hop, sementara Tomy Herseta menyelipkan elemen eksperimental yang menarik. Muztang menambahkan energi melalui ritme drum n’ bass, Munir menghadirkan sentuhan disko klasik, dan Namoy Budaya melengkapi keseluruhan karya dengan nuansa reggae yang khas.

Tujuan utama Sal Priadi dalam kolaborasi Zuzuzaza (Edit Pack) adalah untuk menciptakan karya yang tidak terbatas pada satu genre musik saja. Dengan melibatkan musisi yang memiliki gaya musik yang berbeda, ia ingin mendorong eksplorasi kreativitas dan memberikan pengalaman mendengar yang segar bagi para pendengar.

“Saat menawarkan kesempatan ini kepada mereka, ada keyakinan besar bahwa interpretasi mereka akan memberikan warna yang sangat berbeda dari Zuzuzaza,” ujar Sal Priadi.

Sal Priadi juga menambahkan bahwa lagu ini bercerita tentang proses mencipta dan berkarya. Sepanjang perjalanan, maknanya dapat diartikan dalam berbagai cara. Ia menambahkan bahwa percakapan mengenai ajakan untuk melakukan interpretasi ulang sudah ada sejak lama.

“Lagu ini memang bercerita tentang proses mencipta dan berkarya. Sepanjang perjalanan, maknanya bisa diartikan jadi banyak hal, termasuk misalnya menjadi nama tur yang saya lakukan tempo hari. Nah, percakapan untuk mengajak orang-orang melakukan interpretasi ulang ini sudah ada sejak lama,” papar Sal.

Sal Priadi berencana merilis mini albumnya, Zuzuzaza, tidak hanya dalam format digital, tetapi juga dalam bentuk vinyl. Langkah ini merupakan apresiasi terhadap budaya musik fisik dan pengalaman mendengarkan yang lebih autentik.

Dengan begitu, Sal berharap dapat mengembalikan pengalaman musik yang lebih intim, di mana setiap putaran vinyl dapat mempererat ikatan antara musisi dan pendengar. Ia juga berharap karyanya bisa dinikmati langsung di klub-klub, sehingga dapat menjadi penghubung antara generasi dan komunitas musik elektronik di Indonesia.

“Agar bisa diputar dengan vinyl di klub-klub nanti,” pungkas Sal Priadi.

Baca juga: Bergabung dengan Wecord, Jaz Rowe Optimistis Hadirkan Karya Inspiratif

Kontributor: Akhmad Sekhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  76  =  78