Nasional

Kabar Duka, Ketua Dewan Pers Pertama Atmakusumah Astraatmadja Meninggal Dunia

Channel9.id – Jakarta. Tokoh pers nasional Atmakusumah Astraatmadja meninggal dunia di usia 86 tahun pada hari ini, Kamis (2/1/2025).

Kabar meninggalnya Ketua Dewan Pers pertama setelah era Orde Baru itu disampaikan oleh jurnalis senior Andreas Harsono di media sosial X. Andreas mengatakan Atmakusumah meninggal di RSCM Jakarta.

“Atmakusumah Astramaatmaja (lahir di Labuan 1938) meninggal hari ini di RSCM Jakarta. Atma wartawan yang setia pada perjuangan kebebasan pers dan jurnalisme bermutu, keahlian soal etika jurnalistik, meninggalkan isteri dan tiga putra #RIP,” cuit Andreas melalui akun pribadinya, @andreasharsono, Kamis (2/1/2025).

Dalam unggahannya itu, Andreas mengenang momen saat Atmakusumah menghadiri acara Yayasan Pantau di Jakarta pada 2008. Andreas juga mengenang momen saat Atmakusumah memberikan penghargaan keberanian dalam jurnalisme pada 2017 silam.

“Pada 2017, ia memberikan penghargaan pertama kepada wartawan Febriana Firdaus asal Jember,” tulisnya.

Kabar meninggalnya Atmakusumah juga beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp. Dalam pesan yang beredar, disebutkan bahwa Atmakusumah meninggal dunia pada pukul 13.05 WIB karena sakit.

“Alfatihah untuk almarhum Pak Atma. Semoga wafat beliau husnul khotimah dan mendapat tempat mulia,” tulis pesan tersebut.

Atmakusumah Astraatmadja lahir pada 20 Oktober 1938 di Labuan, Banten. Dia tercatat sebagai Ketua Dewan Pers independen pertama dalam sejarah Indonesia.

Dewan Pers pertama kali dibentuk pada 1968. Saat itu, Dewan Pers bertugas mendampingi pemerintah Orde Baru untuk membina pertumbuhan pers nasional. Posisi Ketua Dewan Pers saat itu dijabat Menteri Penerangan.

Pada era reformasi, Presiden BJ Habibie mengesahkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dalam aturan tersebut, Dewan Pers dinyatakan sebagai lembaga independen, di mana anggotanya dipilih secara demokratis setiap tiga tahun oleh organisasi wartawan, perusahaan pers, dan tokoh masyarakat.

Atmakusumah pun terpilih sebagai Ketua Dewan Pers independen pertama sejak tahun 2000 hingga 2003. Sebelum menduduki posisi tersebut, ia dikenal sebagai figur penting di dunia jurnalistik, baik sebagai redaktur Harian Indonesia Raya maupun sebagai staf pengajar di Lembaga Pers Dokter Soetomo (LPDS).

Kariernya juga mencakup peran sebagai Direktur Eksekutif LPDS dari 1994 hingga 2002 dan Ketua Tim Ombudsman Kompas (2000–2003).

Ia juga pernah berkarier di kancah internasional, termasuk sebagai penyiar Radio Australia (ABC) dan Deutsche Welle.

Atmakusumah juga meraih penghargaan bergengsi, termasuk Ramon Magsaysay Award pada tahun 2000 atas kontribusinya di bidang jurnalisme, sastra, dan seni komunikasi kreatif.

Pada 11 November 2023, ia menerima penghargaan Lifetime Achievement dalam Anugerah Dewan Pers 2023 sebagai penghormatan atas kiprahnya yang luar biasa di dunia pers.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  1  =