Channel9.id – Malang. Memperingati Hari Ulang Tahun ke- 71 Polisi Wanita, Anggota Polwan Polres Malang, mengunjungi salah satu korban pemerkosaan.
Berempati atas musibah yang dialami gadis kecil, AR 11 tahun ini yang menjadi korban kebiadaban ayah tirinya sendiri, anggota Polwan berkunjung dan memberi support semangat.
Selain itu polisi wanita polres malang, memberikan bantuan serta trauma healing kepada AR warga Turen, Kabupaten Malang. Gadis berusia ini merupakan korban pencabulan oleh ayah tiri sendiri.
Kepala Bagian SUmber Daya Manusia Polres Malang, Kompol Yuliati bersama Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Malang, Ipda Yulistiana Sri Iriana beserta jajaran menyerahkan langsung beberapa bingkisan dan sepeda kepada AR.
Mereka bercengkrama sembari menghibur AR agar bisa bangkit dan melupakan kejadian masa lalu.
Gadis yang masih duduk di bangku SMP itu tampak ceria ketika didatangi para Polwan Polres Malang.
“Kamu bercita-cita sebagai apa nak?,” tanya Kabag Sumda Polres Malang, Kompol Yuliati.
“Rajin belajar ya dari sekarang gapai cita-cita kamu,” pesan Yuliati memotivasi.
Yuliati menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Polwan ke – 71.
Kepedulian terhadap korban juga menjadi latar belakang dilakukannya giat hari ini.
“Semoga bermanfaat dan anaknya sudah tidak trauma. Kami antusias dan memberi semangat ketika anak ini ternyata bercita-cita sebagai Polwan,” ujar Yuliati usai memeluk AR.
Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Malang, Ipda Yulistiana Sri Iriana menjelaskan, kegiatan trauma healing dilakukan secara berkelanjutan terhadap korban dengan usia di bawah umur, yang mengalami tindakan traumatik. Seperti pencabulan dan kekerasan.
“Kami lakukan secara berkelanjutan. Berhubung ini bertepatan dengan HUT Polwan jadi kami lakukan berbarengan,” beber wanita yang akrab disapa Yulis ini. Yulis menambahkan, pihaknya memang kerap mendapati kasus kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual terhadap anak.

Untuk itu, kegiatan trauma healing adalah bentuk pemulihan dan kepedulian terhadap korban.
Tujuannya, agar bisa percaya diri dalam menatap masa depan. “Di Kabupaten Malang sendiri kami kerap mendapati kasus kasus kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual.
Maka dari itu, ini bentuk kepedulian terhadap korban, di sisi lain, Sis selaku orang tua korban, mengaku terharu dengan kedatangan jajaran Polwan Polres Malang.
Ia menerangkan, perkembangan kondisi kejiwaan anaknya tunjukkan perkembangan positif.
“Terima kasih atas simpati para ibu Polwan Polres Malang kepada anak saya beri semangat atas musibah ini. Sudah tunjukkan perkembangan bagus. Sudah tak canggung bersosialisasi,” kata Sis.
ReplyForward |