Politik

Muktamar V PKB Mengusung Tema Melayani Ibu Pertiwi

Channel9.id-Bali. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar Muktamar V yang diselenggarakan pada 20-22 Agustus 2019 mendatang di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali. Pada Muktamar V akan memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa.

“Proses pemilihan ketua umum bisa dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya dengan musyawarah mufakat. Ini salah satunya sudah dilakukan di muktamar sebelumnya yang digelar di Surabaya,” kata Ketua SC Muktamar sekaligus Ketua DPP PKB, Ida Fuziah saat ditemui di kawasan Kuta pada Minggu (18/8/2019).

Muktamar V PKB 2019 mengusung tema Melayani Ibu Pertiwi. Tema ini diambil karena PKB ingin meneguhkan partai yang bekerja memberikan pelayanan dan mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan yaitu suatu bangsa yang merdeka bersatu, adil dan makmur, sejahtera lahir dan batin, bermartabat dan sederajat dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Selain itu serta mampu mewujudkan suatu pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Serta tema itu juga selaras dengan concern Presiden RI, Joko Widodo 5 tahun ke depan, yakni Sumber Daya Manusia (SDM) Yang Unggul untuk Membangun Indonesia Maju.

“Ada tiga prioritas isu yang akan menjadi concern selama Muktamar. Yang pertama adalah pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul, SDM yang berkarakter, berkualitas dan berdaya saing,” kata Ida.

Menurut Ida, pengembangan ekonomi kerakyatan dalam rangka memberdayakan kaum mustadh’afin, kaum yang lemah dan yang terlemahkan. Ketiga adalah pengembangan dakwah sosial dan kebudayaan dalam rangka mewujudkan kehidupan kebangsaan dan kemasyarakatan yang damai yang beradab.

“Saya kira kebutuhan masyarakat saat ini adalah bagaimana dakwah yang memberikan rasa aman bagi seluruh stakeholder bangsa ini,” kata Ida. 

Ida Fauziyah menjelaskan, Muktamar V PKB juga akan membahas sejumlah isu seperti platform Partai Kebangkitan Bangsa lima tahun kedepan, merumuskan garis besar program partai untuk lima tahun yang akan datang dan membahas AD/ART partai.

“Selain itu kami akan membahas dan kemudian memberikan rekomendasi yang akan kami sampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk menjalankan pemerintahan kedua beliau pada lima tahun kedepan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

60  +    =  70