Nasional

Puan Bertemu PM China di DPR, Bahas Kerja Sama hingga Solusi Perdamaian di Gaza

Channel9.id – Jakarta. Ketua DPR Puan Maharani melakukan pembicaraan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Qiang, Minggu (25/5/2025). Puan mengungkapkan pertemuan itu membahas berbagai isu terkait kerja sama bilateral mulai dari bidang politik, sosial, ekonomi, budaya hingga dukungan untuk Palestina.

“Termasuk juga kami membahas terkait dengan bagaimana membuka blokade kemanusiaan yang ada di Gaza, meminta dukungan kepada RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dan bagaimana agar perang yang ada di wilayah Gaza bisa segera berakhir dengan adanya two state solution,” kata Puan usai menerima kunjungan Li Qiang di Gedung DPR, Jakarta, Minggu (25/5/2025) petang.

Puan mengatakan, kunjungan Li Qiang ke Gedung DPR adalah refleksi Pemerintahan China yang memperkuat hubungannya dengan masyarakat Indonesia.

Ia mengatakan, hubungan baik antara Indonesia dan China sudah berjalan sejak dulu, saat Presiden pertama RI Soekarno bersahabat baik dengan Pemimpin China Mao Zedong.

“Dan itu berlanjut sampai sekarang, Alhamdulillah mudah-mudahan hubungan ini bisa semakin baik, semakin erat dan tentu saja meningkat dari waktu ke waktu untuk kesejahteraan kedua rakyat yang ada di kedua negara,” ujar Puan.

Lebih lanjut, Puan mengatakan, tak hanya dengan China, hubungan baik di tingkat Asia Tenggara juga perlu dijaga untuk menjaga stabilitas kawasan.

“Sehingga perdamaian selalu terjadi dan kesejahteraan rakyat bisa selalu berjalan dengan baik,” katanya.

Sebelumnya, pada Rabu (21/5/2025) lalu, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat setidaknya 82 orang meninggal dunia dalam serangan 24 jam terakhir.

Selama pertengahan bulan lalu, militer Israel mengintensifkan serangan di berbagai wilayah Gaza, utamanya di selatan.

Atas kondisi tersebut, sejumlah pemimpin dunia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bersama-sama memberikan tekanan kepada Israel agar mencabut pembatasan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Salah satu seruan disampaikan oleh Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen yang mengungkapkan sudah membahas hal tersebut di dalam forum Uni Eropa.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  2  =