Channel9.id, Jakarta – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Kamis (29/5) malam sekitar pukul 23.00 waktu setempat, bersama rombongan Amirulhajj atau delegasi pemimpin Misi Haji Indonesia di Arab Saudi.
Ikut mendampingi dalam rombongan tersebut antara lain Penasehat Khusus Presiden Bidang Haji Muhadjir Effendy, Wakil Menteri Agama Muhammad Syafii, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi.
Dalam pernyataannya di bandara, Menag kembali menekankan bahwa Indonesia menjadi negara dengan jumlah jemaah haji terbanyak tahun ini, yaitu 203.320 orang—setara dengan sekitar 20% dari total jemaah haji dunia. Karena itu, kata Nasaruddin, jemaah Indonesia selalu menjadi sorotan utama Pemerintah Arab Saudi.
“Kami terus mengimbau agar jemaah Indonesia menjaga reputasi baiknya sebagai jemaah yang disiplin dan tertib. Kita harus tetap menjadi contoh terbaik,” tegasnya.
Menag juga menyoroti pentingnya bimbingan ibadah terus diberikan menjelang fase puncak pelaksanaan haji, yaitu di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Ia menekankan bahwa pemahaman terhadap tata cara haji sama pentingnya dengan layanan logistik seperti konsumsi, penginapan, dan transportasi.
“Jangan sampai seluruh layanan sudah diberikan, tapi rukunnya tidak sah hanya karena jemaah tidak tahu tata caranya. Itu jadi sia-sia,” jelasnya.\
Kedatangan Jemaah Hampir Rampung
Hingga Jumat dini hari (30/5) pukul 01.15 waktu Arab Saudi, sebanyak 192.963 jemaah haji asal Indonesia telah tiba di Tanah Suci, tergabung dalam 496 kelompok terbang (kloter). Ini berarti 94,91% dari total jemaah yang direncanakan sudah mendarat.
Sebanyak 189.580 jemaah sudah berada di Makkah, sementara 1.183 lainnya masih dalam perjalanan. Kedatangan jemaah gelombang kedua diperkirakan akan selesai pada 31 Mei 2025, sebelum seluruh jemaah digerakkan menuju Arafah pada 4 Juni, dan menjalani wukuf pada 5 Juni 2025.