Tika Bravani
Lifestyle & Sport

Dengan Monolog Ibu Siti Walidah, Tika Bravani Ingin Hidupkan Semangat Perempuan

|Channel9.id-Jakarta. Galeri Indonesia Kaya menggelar pertunjukan teater monolog berjudul ‘Aku yang Tak Kehilangan Suara, Sabtu (30/5/2025). Sebuah pertunjukan yang menyuarakan keteguhan hati seorang perempuan: Ibu Siti Walidah, istri dari pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.

Monolog ‘Aku yang Tak Kehilangan Suara’ ini tak hanya membawa penonton menyelami sisi sejarah yang sering luput dari sorotan, tapi juga menyentuh dimensi emosi yang sangat manusiawi, yakni tentang perjuangan, pengabdian, dan suara seorang perempuan yang tak pernah padam meski zaman terus bergulir.

Diselenggarakan oleh Regina Art dan diperankan Tika Bravani, acara hasil kerja sama dengan Djarum Foundation ini, menghadirkan sebuah pertunjukan yang sederhana tetapi kuat.

Panggung yang minim properti justru menjadi ruang luas bagi sang aktor tunggal Tika Bravani untuk menyalurkan kekuatan narasinya. Dalam monolog itu, Siti Walidah tak hanya hadir sebagai tokoh pendamping sang suami, tetapi sebagai sosok pemikir, pendidik, dan pejuang perempuan yang berdiri di garis depan.

Penonton dibuat larut dalam dialog batin Siti Walidah, tentang keyakinan, keraguan, dan keberanian untuk tetap bersuara di tengah tradisi yang membungkam. Sesekali terdengar isak tertahan di sudut ruangan, pertanda suara Siti Walidah menjangkau hati banyak orang.

“Pertunjukan ini menjadi ruang refleksi, khususnya bagi generasi muda dan pelajar yang hadir. Bahwa, sejarah tak selalu ditulis dengan suara lantang. Terkadang, justru dengan bisikan yang bertahan paling lama dalam ingatan,” ujar Produser Joane Win.

Joane menambahkan alasan memilih Tika Bravani sebagai pemain teater monolog kali ini karena dia merupakan sosok yang tepat. “Dia juga pernah berperan pada peran yang sama pada 2017 dan dia  punya stamina luar biasa, kalau latihan pun selalu ontime,” kata Joane.

Tika mengakui proyek yang dimainkannya ini begitu menantang dirinya. “Monolog merupakan salah satu tipe permainan yang saya hindari karena takut mati gaya. Anehnya, baru sekarang saya mau, tapi ketika berperan untuk ini rasanya macam-macam. Untuk mencapai kualitas yang bagus, tentu ada proses, jadi pas saya dapat monolog ya jalankan saja,” ujar Tika.

Tika mengaku dirinya mempersiapkan tampil monolog sejak Januari 2025. Ia bahkan tidak menyangka bisa menghafal semua dialog dalam monolog.

“Saya berlatih terus. Untuk menjaga pernafasan misalnya, saya lakukan treadmill setiap pagi sambil menghafal,” terangnya.

Tika juga menilai proyek teater monolog ini memiliki nilai-nilai yang baik di masyarakat seperti perempuan yang mengesampingkan perasaan, dan tetap fokus pada pendidikan serta peduli kepada masyarakat sekitar tempat tinggalnya.

Dia berharap melalui ‘Aku yang Tak Kehilangan Suara’, bisa menghidupkan kembali semangat perempuan yang selama ini hanya tercatat sebagai ‘istri dari’. “Padahal, dalam diam dan langkahnya, dia menjadi cahaya bagi banyak perempuan Indonesia,” pungkas Tika.

Baca juga: Soraya Intercine Films Siap Produksi Film ‘Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa’

Kontributor: Akhmad Sekhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

74  +    =  78