Channel9.id-Jakarta. Film horor ‘Alas Roban’ tengah jadi pembicaraan hangat di masyarakat, terutama di kalangan pencinta cerita supranatural. Tak hanya karena latar kisahnya yang menyeramkan, tapi juga karena film ini diangkat dari kisah nyata yang selama ini sudah melegenda di masyarakat. Sebuah film yang menyatukan unsur mistis, sejarah kelam, dan sinematografi modern.
‘Alas Roban’ terinspirasi dari kejadian nyata yang terjadi di tanjakan Alas Roban, kawasan curam dan berliku di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Jalur ini dikenal masyarakat sebagai tempat penuh teror, di mana banyak kecelakaan lalu lintas terjadi secara misterius dan tidak masuk akal. Karena frekuensi tragedi yang tinggi, jalur ini dijuluki “jalur tengkorak.”
Salah satu titik paling menyeramkan adalah pohon Ringin Putih, yang diyakini sebagai tempat berkumpulnya makhluk halus. Cerita-cerita dari warga setempat menyebutkan bahwa banyak pengemudi mengalami gangguan gaib saat melewati jalur ini, terutama di malam hari. Unsur inilah yang menjadi fondasi atmosfer mencekam dalam film.
Tak hanya menawarkan teror modern, film ini juga menyelami sejarah kelam di balik keberadaan jalur tersebut. Jalur Alas Roban pertama kali dibuka pada tahun 1602 oleh Ki Bahurekso, seorang tokoh kepercayaan Sultan Agung Mataram, dalam rangka menyiapkan serangan terhadap VOC.
Jalur ini kemudian diperkuat oleh Daendels saat membangun Jalan Raya Pos (Pantura) antara tahun 1808-1811. Proyek tersebut melibatkan sistem kerja paksa (rodi), yang menyebabkan banyak korban jiwa. Masyarakat percaya bahwa arwah para pekerja yang tewas masih menghuni kawasan itu hingga sekarang dan aura mistis ini dibawa secara kuat dalam narasi film.
Film ini disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, yang dikenal sering menyisipkan pesan moral dan nilai-nilai spiritual dalam karyanya. Diproduksi oleh Unlimited Production dan Narasi Semesta, ‘Alas Roban’ menghadirkan deretan aktor papan atas Indonesia. Di antaranya, Michelle Ziudith sebagai Sita, perempuan pemberani yang ingin menguak misteri. Kemudian, Rio Dewanto sebagai Anto, pria dengan masa lalu kelam. Fara Shakila sebagai Gendis, sahabat yang setia dan tangguh. Taskya Namya sebagai Tika, sosok ceria tapi rentan. Imelda Therinne sebagai Dewi Raras, karakter penuh pengetahuan tentang sejarah ‘Alas Roban’.
Berdasarkan unggahan resmi akun Instagram @filmalasroban dan @bioskop, film ini resmi memasuki tahap produksi sejak pertengahan Juni 2025. Unggahan berupa sneak peek proses syuting, pemain, dan kru berhasil menarik perhatian pecinta film horor di Indonesia.
Meskipun belum tayang, komentar antusias dari netizen sudah mengalir deras untuk film ‘Alas Roban’. Banyak yang menyampaikan tidak sabar ingin menonton film ini karena memadukan horor khas Indonesia dengan pendekatan sinematik yang lebih modern.
Tak sedikit pula yang menyebut film ini sebagai potensi besar dalam daftar film horor lokal yang kuat secara cerita dan visual. Terlebih, Alas Roban menjadi film debut horor bagi Michelle Ziudith.
Baca juga: ‘Gowok Kamasutra Jawa’ Tayang di New York Asian Film Festival 2025
Kontributor: Akhmad Sekhu