Channel9.id-Jakarta. Karsa Seni Indonesia (KSI) yang menggelar pertunjukan yang bertajuk ‘Exquisite Indonesia’ di Teater Bulungan, Jakarta, Sabtu (5/7/2025) malam. Sebuah persembahan terakhir di Tanah Air sebelum KSI menjalankan Misi Budaya 2025 ke panggung dunia pada pertengahan Juli 2025.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’. Setelah itu, sambutan, mulai dari sambutan dari Ketua KSI Anita Bulan Bintang, sambutan Pembina KSI Niniek L. Karim, dan sambutan dari penata tari Frank Adam Rorimpandey atau akrab disapa Tobby.
“Mari kita merayakan keindahan Indonesia dalam harmoni gerak, musik dan makna, “ kata Tobby kepada wartawan, seusai pertunjukan.
Lebih lanjut, Tobby menerangkan, bahwa tari-tarian yang ditampilkan dalam acara tersebut adalah hasil karya tari kreasi yang dibentuk melalui proses pengalaman dan riset budaya selama bertahun-tahun. “Karya-karya ini akan kami tampilkan di berbagai festival seni budaya di berbagai penjuru dunia, “ terangnya.
Menurut Tobby, pertunjukan ‘Exquisite Indonesia’ terdiri dari dua penampilan. “Penampilan pertama, tari-tarian Betawi, yaitu Tari Nyonya Kebaya, Tari Topeng Jingga, Tari Nanduk Payung Jakarta, Tari Dewi Kunti, Tari Nyibit Si Hantu Cinta, dan Tari Hujan Gerimis, “ bebernya.
“Kemudian, penampilan kedua, yakni tari-tarian dari daerah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, yakni Tari Zapin Bahari, Tari Kipas Mandati, Tari Belian Canang, dan Tari Piring Batabuh – Galuik Indang, “ imbuhnya.
Saat ditanya mengapa ada tari yang horor? Dengan tenang, Tobby memberikan jawaban, “Saya suka nonton film horor karena menguji adrenalin. Selama ini memang karya-karya tari serius-serius, aku ingin memunculkan situasinya horor, tapi orang nggak takut, malah itu menjadi sebuah hiburan.”
Tobby mengaku membicarakan tarian dengan Ibu Anita. “Beliau langsung memberi lampu hijau. ‘Boleh itu lain daripada yang lain. Kita harus berani mengambil resiko’, “ Tobby menirukan ucapan Bu Anita.
Tobby juga membicarakannya dengan Roebby Amung, pengarah musik KSI. “Tidak ada di dunia pertunjukan yang tidak mungkin karena tujuan kita untuk menghibur orang, bukan mempolitisi atau memihak mana pun. Jadi ini benar-benar untuk semua usia, “ tegasnya.
“Kami percaya melalui kesenian dan kebudayaan kita bisa mempersatukan seluruh dunia, “ tandasnya.
Sementara itu, Presiden KSI, Anita Bulan Bintang Panjaitan menyampaikan, bahwa penari-penari KSI bukan dari kalangan profesional. “tapi dari mahasiswa, ibu-ibu, anak-anak SMA, dan lain-lain, “ ujarnya.
KSI, lanjut Anita, kali ini yang kedua ke Eropa Barat untuk menjalankan misi budaya ke Serbia, North Macedonia, Rumania dan Polandia, ingin memperkenalkan budaya Indonsia melalui beragam tari. “Kita mempresentasikan budaya Indonesia, “ tegasnya.
Anita menyampaikan KSI ke Eropa Barat karena kebetulan undangannya sekarang dari Eropa. “Ke depan kami akan Asia Barat, yakni Usbekistan,” tuturnya.
Adapun, Roebby Amung, pengarah musik KSI, menyampaikan pesan untuk anak-anak Gen Z. “Kita jangan sampai meninggalkan budaya kita karena kita sangat kaya dengan budaya. Itulah yang membuat kita bersama, “ ujar Roebby Amung.
Kontributor: Akhmad Sekhu
