Internasional

KBRI Tokyo Apresiasi Sukses Unhan Sabet Dua Medali Emas dan Penghargaan Internasional dalam JDIE 2025

Channel9.id – Tokyo. Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional dengan meraih penghargaan tertinggi Grand Prize, dua Gold Medal, serta dua Special Awards dari National Research Council of Thailand (NRCT) dan Aurensia Company, Thailand, dalam ajang bergengsi Japan Design and Invention Expo (JDIE) 2025. Kompetisi ini diselenggarakan oleh World Intellectual Invention Property Association (WIIPA) dan berlangsung pada 4–6 Juli 2025 di Bellesalle, Tokyo, Jepang.

Pada ajang internasional ini, UNHAN RI mengirimkan dua tim unggulan di bawah kepemimpinan Komandan Kontingen Kolonel Inf. Adam Mardamsyah yang juga menjabat sebagai Kepala Program Studi Informatika dan Dosen Prodi Teknik Elektro FTTP.

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung saat menerima kunjungan tim dari UNHAN di Gedung KBRI Tokyo menyampaikan apresiasi atas raihan prestasi  Dua Medali Emas & Penghargaan Internasional dalam Japan Design and Invention Expo (JDIE) 2025.

“Kami bangga dengan prestasi adik-adik yang sudah membawa harum nama bangsa dan negara. Adik-adik adalah harapan besar Indonesia kedepan karena akan mengambil alih estafet kepemimpinan Indonesia di masa mendatang. Ini bukan akhir tapi awal yang baik untuk memanfaatkan semua kesempatan dalam berbagai lomba di kancah internasional. Ilmu yang diserap dan kembangkan menjadi modal dasar bukan hanya untuk diri adik-adik tetapi juga untuk pengembangan teknologi Indonesia. Jangan puas hanya dengan ini. Terus belajar dan berprestasi. KBRI Tokyo senantiasa mendukung aktivitas positif adik-adik semua,” tegas KUAI KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung yang didampingi Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Muhammad Al Aula, Atase Pertahanan Laksma TNI Azwan Yusuf dan Penata Kanselerai Muda Elvitria Intan Novita.

Sersan Mayor Satu Kadet M.Fazil Rais (21 tahun) salah seorang mahasiswa UNHAN dari Defender Team mendapat kesempatan untuk berbagi pengalaman saat mengikuti lomba pada kunjungan kehormatan di KBRI Tokyo.

“Tim kami mengembangkan proyek inovatif DEFEND (Detection of Emergencies and Features for Enhanced Network Defense). Dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk mendeteksi ancaman keamanan terhadap objek vital nasional. Ini adalah alat automasi untuk menambah fitur dari CCTV. Seperti kita tau alat CCTV hanya bisa merekam. Jadi kita optimalkan dengan AI untuk mendeteksi gerakan abnormal atau mencurigakan  dan deteksi lainnya. Peserta lain tidak kalah bagus, tapi proyek kami dinilai oleh panitia merupakan temuan baru yang dapat mendukung penguatan sistem pertahanan. Ke depan akan kami terapkan di Indonesia. Setelah lulus kuliah saya akan mendaftar sebagai perwira prajurit karir dan mengabdi sebagai prajurit TNI untuk kepentingan bangsa. Terima kasih atas dukungan dari KBRI Tokyo,” terangnya.

Sementara itu Sersan Mayor Satu Kadet Gabriel Winandika Saragih (21 tahun) dari ASPRO (Advanced System Professional Rescue Robot) Team mengaku baru pertama kali mengikuti ajang internasional seperti ini.

“Kami belum pernah mengikuti even sebesar ini. tapi kami tidak menyerah dan terus berlatih untuk hasil terbaik. Kampus kami jujur baru sekali mengikuti ini. dan kami bangga dengan raihan gemilang ini,” ujar Gabriel Winandika Saragih yang merupakan mahasiswa semester 8 UNHAN.

Tim pertama, Defender Team, mengusung proyek inovatif DEFEND – Detection of Emergencies and Features for Enhanced Network Defense. Proyek ini dikembangkan oleh para kadet mahasiswa, yaitu M. Fazil Rais, M. Ilham Alfatrah, Chadafa Zulti Noorta, De Shepherd Guella Winisia Zega, Michael Faldo, dan Rendi Dwi Rusti. Dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk mendeteksi ancaman keamanan terhadap objek vital nasional, proyek DEFEND berhasil meraih Gold Medal dalam kompetisi JDIE 2025 dan Special Award for The Best International Invention & Innovation dari National Research and Council Thailand.

Sementara itu, tim kedua ASPRO (Advanced System Professional Rescue Robot) yang dirancang sebagai solusi penyelamatan berbasis teknologi robotik cerdas. Tim ini diperkuat oleh kadet mahasiswa Ariq Farras Zhafran, Gabriel Winandika Saragih, Ian Rosi Simanjuntak, M. Farrel Riadi, Dicky Daniel Simarmata, Ria Aprilianingsih, dan M. Irsyaad Nurrahman. Keunggulan inovatif ASPRO berhasil mengantarkan tim meraih Grand Prize dan Gold Medal di ajang JDIE 2025, serta penghargaan khusus dari Aurensia Company, Thailand.

Komandan Kontingen Kolonel Inf. Adam Mardamsyah menjelaskan, prestasi ini tidak lepas dari semangat dan komitmen UNHAN RI dalam membangun generasi muda yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan teknologi.

“Ini semua sejalan dengan arahan Rektor UNHAN RI serta visi strategis Presiden RI Prabowo Subianto, dalam memperkuat pertahanan negara melalui pendidikan, riset, dan inovasi. Para kadet mahasiswa Fakultas Teknik dan Teknologi Pertahanan terus terdorong untuk menghadirkan kontribusi nyata bagi bangsa. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa UNHAN RI mampu bersaing di tingkat global serta memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi pertahanan masa depan,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  72  =  80