RAN Rilis Video ‘Masih Takut Mencinta’ tentang Kisah Nestapa Berbalut Musik Ceria
Lifestyle & Sport

RAN Rilis Video ‘Masih Takut Mencinta’ tentang Kisah Nestapa Berbalut Musik Ceria

Channel9.id-Jakarta. RAN termasuk grup vocal yang produktif merilis sebuah karya. Kali ini, RAN kembali merilis musik video dari album terbaru mereka Teater Nestapa. Kali ini giliran video musik dari lagu ‘Masih Takut Mencinta’ yang dirilis. Disutradarai oleh Bonita Rachel, musik video sudah bisa disaksikan di kanal YouTube RAN pada Kamis (17/7).

Video musik ‘Masih Takut Mencinta’ menggambarkan sosok perempuan yang tengah berproses melewati salah satu momen paling nestapa dalam hidupnya (setelah putus), dan mengakui bahwa dirinya memiliki ketakutan untuk memulai kisah baru.

Bagi grup vocal yang digawangi Rayi, Asta dan Nino itu, lagu ini bukan sekadar penggalan kisah cinta yang gagal, melainkan titik temu bagi siapa pun yang sedang belajar menerima, pulih, dan perlahan membuka hati.

“Lagu ini bukan soal patah hati yang dramatis atau cinta baru yang membuncah. Lagu ini berada di tengah-tengahnya. Tentang proses. Kita ingin hadir sebagai teman yang memeluk, bukan menghakimi. Kalau kamu belum siap mencintai lagi, it’s okay,” kata RAN dalam keterangan persnya, Sabtu (19/7).

Dari segi tema, RAN memang menyuplik cinta yang kandas tetapi tak berkutat pada pedihnya momen perpisahan. Sebaliknya, dari segi aransemen, RAN tetap memperdengarkan DNA musik mereka yang ceria. Hasilnya, meski lagu ini mengisahkan kisah pahit, tetapi tetap menghadirkan kekuatan harapan lewat musik yang uplifting.

Pada musik video, tampil seorang perempuan diperankan Ayu Gurnitha yang melewati hari seorang diri setelah mengalami segala yang terjadi, yang tentu tak pernah diharapkannya. Dalam video ini, Ayu tidak hanya berakting, tetapi juga menciptakan koreografi ringan yang menyimbolkan gelombang emosi manusia yang sedang mencoba pulih.

Nino membagikan proses syuting video musik yang menarik. “Kami syuting di satu rumah, dan kebetulan tetangga di rumah itu punya penyakit jantung. Jadi kami harus main band tanpa suara. Drummer kami bahkan cuma pura-pura mukul supaya tidak berisik,” ucap Rayi.

Bagi mereka, ‘Masih Takut Mencinta’ adalah cara menempatkan diri pada pendengar RAN. Bukan saja generasi yang turut bertumbuh seiring perjalanan RAN, tetapi juga generasi hari ini yang mereka anggap punya kedalaman tersendiri dalam menyikapi fase nestapa dalam hidup.

RAN tidak mengambil jarak untuk menggurui atau memanipulasi kepedihan dengan ajakan bersenang-senang, tetapi berada di samping pendengarnya dan menjadi teman setia yang selalu ada. Bahwa tiap nestapa dan luka adalah proses untuk membuka harapan baru dalam perjalanan mengenal diri sendiri.

Kontributor: Akhmad Sekhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +    =  5