Hot Topic

Tour Wayang Santri Malaysia 2025 Angkat Isu Salah Didik Anak Lewat Lakon Anjala-Anjali

Channel9.id – Kuala Lumpur.
Pertunjukan wayang santri yang digelar di Hotel Alamis City, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (26/7/2025), menghadirkan kisah bertajuk Anjala dan Anjali yang berfokus pada refleksi tentang peran orang tua dalam mendidik anak. Dalang Ki Haryo Enthus Susmono membawa lakon ini sebagai bagian dari rangkaian Tour Wayang Santri Malaysia 2025.

Cerita bermula dari Anjala dan Anjali, dua anak dari Resi Hutama yang tinggal di Pondok Pesantren Simbar Wulan. Keduanya bertengkar memperebutkan pusaka bernama Kembang Wora Wari, yang memiliki kemampuan melihat tembus langit dan tembus bumi.

Resi Hutama telah berulang kali menasihati keduanya agar tidak bertikai, namun nasihat itu diabaikan. Dalam amarah yang tak terkendali, Resi Hutama secara tidak sengaja mengutuk Anjala dan Anjali menjadi kera.

Penyesalan datang setelah kutukan itu terjadi, baik dari pihak anak maupun sang resi. Untuk menebus kesalahan dan kembali ke wujud manusia, Anjala dan Anjali diperintahkan bertapa selama seratus hari di Sungai Cing Cing Goling.

Namun perjalanan mereka tidak mudah karena di tengah pertapaan, mereka diincar oleh siluman babi, jelmaan seorang pangeran yang terkutuk dan mencari mangsa kera jantan dan betina. Demi keselamatan anak-anaknya, Resi Hutama memerintahkan dua tokoh lain, Lupit dan Slenteng, untuk menjaga mereka selama bertapa.

Dalang Ki Haryo Enthus Susmono menjelaskan bahwa lakon ini menggambarkan akibat dari kesalahan dalam mendidik anak. Ia menekankan pentingnya tirakat orang tua sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tumbuh kembang anak.

“Lakonnya tadi tentang Anjala dan Anjali, seorang anak yang salah didik oleh orang tuanya. Makanya saya bawakan lakon ini untuk kita belajar bersama, jadi orang tua tetap harus tirakat kepada anak-anaknya,” ujar Ki Haryo saat ditemui usai pertunjukan.

Menurutnya, warisan terbaik dari orang tua bukanlah kekayaan, melainkan bekal agama yang akan membentuk arah hidup anak di masa depan. Pendidikan agama yang kuat menjadi pondasi utama dalam menghadapi dunia dan akhirat.

“Meninggalkan anak itu bukan hanya harta saja, tetapi meninggalkan agama yang terpenting. Jadi anak besarnya mau seperti apa, mau menjadi apa, agamanya akan selalu terbawa,” lanjutnya.

Lakon ini dipilih karena merefleksikan fenomena sosial masa kini di mana banyak anak dianggap durhaka. Ki Haryo justru melihat bahwa kegagalan kerap terjadi karena orang tua menyerah dalam mendidik anak.

“Karena memang fenomenanya sekarang harus kita ketahui. Saya itu orang yang tidak percaya dengan anak durhaka,” katanya.

Ia percaya bahwa anak adalah cerminan dari proses pengasuhan, seperti kertas putih yang ditulisi oleh orang tuanya. Maka, segala bentuk perilaku anak pada dasarnya mencerminkan tanggung jawab moral orang tua.

“Saya itu percayanya adalah orang tua yang menyerah mendidik anaknya. Karena seorang anak itu kan ketika lahir benar-benar seperti kertas yang sangat putih, belum ada tulisannya apa-apa,” ucapnya.

Rangkaian Tour Wayang Santri Malaysia 2025 telah memasuki babak akhir. Setelah sukses digelar di tiga titik, pementasan wayang santri yang digagas Ketua MPR RI Ahmad Muzani ini akan ditutup di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Jalan Tun Razak, Minggu (27/7/2025).

Acara bersejarah ini akan digelar di aula KBRI yang berdiri di pusat kota Malaysia ini. Pertunjukan wayang ini akan berlangsung pada pukul 16.00-19.00 waktu setempat atau 15.00-18.00 WIB.

Acara ini terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Masyarakat juga dapat menonton siaran langsung acara ini yang ditayangkan melalui kanal Youtube Channel 9id.

Adapun acara ini terselenggara berkat dukungan sponsor dari BRI, BNI, Bank Mandiri, BSI, BPKH, Pupuk Indonesia, Pertamina Patra Niaga, Budi Agung Sentosa, dan Eiger Adventure.

Baca juga: Penutupan Tour Wayang Santri Malaysia 2025: Diaspora Indonesia Kumpul di KBRI Kuala Lumpur

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  2  =