beras oplosan
Ekbis

9 Ton Beras Oplosan Disita, Konsumen Bayar Mahal Demi Premium Palsu

Channel9.id, Jakarta – Ribuan warga di Riau dan sekitarnya diperkirakan merugi hingga miliaran rupiah akibat ulah mafia beras oplosan. Polisi baru-baru ini mengungkap praktik pengoplosan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog menjadi beras premium palsu yang dijual dengan harga jauh lebih mahal.

Direktorat Reskrimsus Polda Riau menggerebek sebuah gudang di Jalan Sail, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, dan menyita 9 ton beras oplosan. Seorang pengusaha lokal berinisial R telah ditetapkan sebagai tersangka.

Modus yang dilakukan R terbagi dua: mencampur beras medium dengan beras kualitas rendah lalu mengemas ulang menjadi beras SPHP, serta membeli beras murah dari Pelalawan untuk dikemas ulang dengan merek-merek premium seperti Aira, Family, Anak Dara Merah, dan Kuriak Kusuik. Praktik ini membuat masyarakat harus membayar Rp5.000–Rp7.000 lebih mahal per kilogram, bahkan selisihnya bisa mencapai Rp9.000 jika dijual sebagai beras premium.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan praktik tersebut tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga merusak program SPHP yang dibiayai negara untuk menekan inflasi dan memastikan akses pangan terjangkau. “Ini pengkhianatan terhadap rakyat. Subsidi untuk SPHP berasal dari uang masyarakat, dan harus dijaga agar tidak diselewengkan,” tegas Amran.

Pemerintah kini memperketat pengawasan distribusi beras SPHP di seluruh Indonesia. Satgas Pangan Mabes Polri dan aparat daerah akan dilibatkan untuk mencegah kasus serupa. “Kerugian akibat praktik kotor ini pernah mencapai Rp99,35 triliun per tahun di 10 provinsi. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya agar jera,” tambah Amran.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menyatakan penggerebekan ini merupakan tindak lanjut arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar polisi hadir melindungi masyarakat dari kejahatan pangan. “Kami pastikan kasus ini diproses tuntas. Konsumen berhak merasa aman,” ujarnya.

Dengan penindakan tegas ini, pemerintah berharap rantai pasok beras kembali bersih dan harga pangan tetap stabil di tengah ancaman inflasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  1  =  7