Channel9.id – Jakarta. Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan pimpinan lembaga negara di kediamannya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/8/2025) malam. Pertemuan itu disebut membahas soal penertiban kawasan hutan dan aktivitas tambang ilegal.
“Dalam pertemuan tertutup selama lebih dari 4 jam tersebut, Presiden Prabowo meminta update perkembangan beberapa persoalan terkait penertiban kawasan hutan dan tambang ilegal,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, dikutip dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (20/8/2025).
Teddy mengatakan pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Prabowo dalam Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR dan DPD RI, Jumat (15/8/2025). Dalam pidatonya itu, Prabowo menekankan komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan sumber daya alam, yaitu menindak siapa pun yang melanggar hukum tanpa memandang status maupun kekuatan ekonomi.
Teddy mengatakan, Prabowo ingin memastikan koordinasi lintas kementerian dan lembaga berjalan efektif, sehingga langkah penertiban dapat dilakukan secara tegas, terukur, dan berkelanjutan.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Selain para menteri, hadir pula Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmen untuk menyelamatkan potensi kekayaan negara senilai Rp300 triliun dengan menertibkan 1.063 titik tambang ilegal di seluruh Indonesia.
Dalam pidato kenegaraannya, Prabowo meminta dukungan MPR, DPR, dan partai politik untuk mendukung langkah tegas pemerintah. Ia juga mengingatkan seluruh kader partai agar tidak terlibat dalam praktik tambang ilegal.
Prabowo juga memperingatkan para jenderal TNI-Polri yang terbukti melindungi tambang ilegal bahwa pemerintah akan bertindak tegas atas nama rakyat.
“Selama saya menjabat Presiden Republik Indonesia jangan pernah anggap yang besar dan yang kaya bisa bertindak seenaknya,” ujar Presiden dalam Pidato Kenegaraan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
HT