Hukum

Polisi Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penemuan 4 Kerangka Manusia di Banyumas

Channel9.id-Jakarta. Polres Banyumas memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus penemuan empat kerangka manusia yang dikubur dalam satu liang di Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Saat ini, polisi sudah memeriksa 10 orang saksi. Tujuh di antaranya diduga keluarga keempat korban. Polres Banyumas sebelumnya mengamankan tiga orang terkait kasus penemuan empat kerangka manusia tersebut. Ketiga orang itu yakni Minah dan dua anaknya.

“Sudah ada 10 saksi yang kami minta keterangan, termasuk keluarga pemilik rumah dan kami coba kembangkan. Kami butuh proses untuk bisa lebih intensif melakukan penyelidikan,” kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, Senin (26/8). 

Dia mengatakan, sudah ada keterangan yang menyebutkan beberapa informasi mengenai identitas keempat korban. Namun, keterangan itu belum bisa memastikan siapa para korban. 

Dari data yang diperoleh, diduga mayat tersebut adalah Ratno, Yono, dan Heri, kakak adik yang merupakan anak kandung Misem, pemilik rumah. Sedangkan satu korban lainnya, Pipin merupakan cucu Misem.

Sebelumnya, salah seorang warga bernama Rasman,  sedang membersihkan kebun di belakang rumah Misem pada Minggu (25/8) pagi. Ia dikejutkan dengan penemuan tengkorak manusia. Kejadian tersebut terungkap setelah salah seorang warga,

Keempat kerangka manusia yang masih satu keluarga itu ditemukan dalam kondisi bertumpuk di satu liang lahat. Kondisi pakaian keempat korban masih utuh. Mereka dikubur dalam satu liang panjang lubang 1,5 meter, lebar 1,2 meter, serta kedalaman 40 centimeter (cm). 

Sejauh ini, polisi baru bisa menyebutkan salah satu korban berjenis kelamin perempuan. Sementara tiga lainnya laki-laki, sesuai hasil pemeriksaan forensik dari dokter forensik. “Dari hasil pemeriksaan forensik, salah satunya diduga kuat perempuan dari bentuk pinggul dan ukuran tengkoraknya,” ujar Kapolres.

Dia menambahkan, penyebab kematian korban untuk sementara diduga karena pembunuhan. “Penyebab memang belum kami ketahui. Namun, dari barang bukti di TKP dan adanya tali yang mengikat leher salah satu kerangka tersebut, dugaan kuat terjadi pembunuhan. Soal motif, masih kami dalami,” kata Kapolres.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =