Channel9.id, Jakarta – Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta (IKA UNJ) menggelar peringatan HUT RI ke-80 sekaligus meluncurkan buku Profil dan Pemikiran Pendidikan: Alumni UNJ/IKIP Jakarta. Kegiatan berlangsung di Aula Latief Hendraningrat UNJ pada Jumat (22/8) dan dihadiri lebih dari 150 peserta dari kalangan alumni serta undangan lainnya.
Acara menghadirkan dua tokoh nasional sebagai keynote speech, yakni Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, M.P.P., Ketua Komisi X DPR RI, serta Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D., Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Sebelumnya, sambutan pembuka disampaikan oleh Ketua Umum IKA UNJ, Juri Ardiantoro, Ph.D., dan Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si.
Dalam sambutannya, Hetifah menekankan bahwa buku yang disusun alumni UNJ ini tidak sekadar berisi direktori, melainkan memuat tema-tema penting dan kritis bagi dunia pendidikan, termasuk soal Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
“Masih ada kekurangan guru berkualitas. Kualitas guru belum merata, ditambah kesenjangan teknologi yang masih menjadi persoalan. Buku ini memberikan gambaran nyata dari pengalaman para alumni lintas generasi yang terjun langsung di lapangan,” ujar Hetifah.
Ia menyebut momen peluncuran buku ini sangat relevan dengan kerja Komisi X DPR RI, yang tengah menggodok revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). “Kami minta dukungan terkait revisi UU Sisdiknas. Nanti kami akan mengundang alumni IKA UNJ untuk ikut berdiskusi soal draft tersebut. Isu-isu yang muncul dalam buku ini akan menjadi masukan penting bagi Komisi X,” tambahnya.
Hetifah juga menyoroti persoalan alokasi anggaran pendidikan nasional. Menurutnya, meski konstitusi mewajibkan alokasi minimal 20 persen, praktiknya sebagian anggaran tersebut justru tergerus.
“Sebagian anggaran pendidikan terserap untuk membayar MBH (Mandatory Budget Handling), yang sebenarnya tidak langsung menyentuh peningkatan kualitas pendidikan. Padahal tantangan kita adalah bagaimana anggaran benar-benar diarahkan untuk peningkatan kualitas guru, pemerataan akses, dan penguatan teknologi pendidikan,” tegasnya.
Lebih jauh, Hetifah mengapresiasi inisiatif penerbitan buku Profil dan Pemikiran Pendidikan: Alumni UNJ/IKIP Jakarta sebagai ruang refleksi dan kontribusi nyata. Ia menilai keberadaan tulisan tentang gerakan literasi akar rumput dan tema-tema inovatif lain memperkaya diskursus pendidikan nasional.
“Saya berharap buku ini tidak berhenti di edisi pertama, tetapi terus berlanjut ke edisi-edisi berikutnya. Kami juga meminta anggota Komisi X DPR RI mempelajari isi buku ini agar bisa menjadi referensi dalam menyusun kebijakan,” pungkasnya.
Jejak Alumni UNJ dalam Dunia Pendidikan
Buku setebal 548 halaman yang diterbitkan UNJ Press ini menghimpun tulisan dari 102 tokoh alumni UNJ/IKIP Jakarta. Sebagai penyunting adalah Ketua Umum IKA UNJ, Juri Ardiantoro, Ph.D. Isinya mencatat pemikiran, kiprah, dan kontribusi alumni dalam berbagai bidang—pendidikan, pemerintahan, maupun sosial-budaya.
Peluncuran buku yang bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-80 ini diharapkan menjadi momentum apresiasi sekaligus ruang refleksi untuk arah pendidikan Indonesia yang lebih inklusif, relevan, dan berkeadilan.