Channel9.id, Jakarta – Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto memimpin prosesi pelantikan sejumlah pejabat tinggi negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025) pagi.
Acara diawali dengan pengucapan sumpah jabatan Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial, Suharto. Selanjutnya, Prabowo melantik Kepala dan Wakil Badan Otorita Pengelola Pantai Utara (Pantura) Jawa, Didit Herdiawan, Kepala Badan Industri Mineral, serta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Sujudi Ario Seto. Sujudi resmi menggantikan Komjen Marthinus Hukom yang memasuki masa pensiun.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Eddy Hartono kembali dipercaya memimpin BNPT untuk periode keduanya.
Pelantikan tersebut juga mencakup pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (LBBP) berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 75/P Tahun 2025. Sebanyak 24 duta besar dilantik, setelah sebelumnya mengikuti proses uji kepatutan dan kelayakan di DPR.
Prosesi dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Usai itu, Presiden Prabowo mendiktekan sumpah jabatan yang diikuti para duta besar.
“Demi Allah saya bersumpah, demi Tuhan saya berjanji. Bahwa saya, untuk diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap para duta besar serempak dipimpin Presiden.
Adapun delapan duta besar yang dilantik hari ini antara lain:
Dubes RI untuk Meksiko: Toferry Primanda Soetikno
Dubes RI untuk Amerika Serikat: Indroyono Soesilo
Dubes RI untuk Brasil: Andhika Chrisnayudhanto
Dubes RI untuk Jerman: Abdul Kadir Jaelani
Dubes RI untuk Uni Emirat Arab: Judha Nugraha
Dubes RI untuk Ekuador: Imam As’ari
Dubes RI untuk Thailand: Hari Prabowo
Dubes RI untuk Belanda: Laurentius Amrih Jinangkung
Prosesi pelantikan berlangsung khidmat dan disaksikan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat negara lainnya.