Nasional

Gelar Seruan Moral Rawamangun, UNJ Sampaikan 7 Sikap Bersama atas Kondisi RI

Channel9.id – Jakarta. Sivitas akademika Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar ‘Seruan Moral Rawamangun’ sebagai respons atas situasi terkini bangsa yang diwarnai ketegangan politik, jatuhnya korban jiwa, kerugian sosial, hingga kerusakan fasilitas umum. Dalam aksi yang digelar di Plaza UNJ, Senin (1/9/2025) ini, sivitas akademika UNJ menyerukan tujuh butir sebagai sikap bersama.

“Ada tujuh butir yang disampaikan sebagai sikap bersama. UNJ menegaskan komitmennya untuk terus menjaga persatuan, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, serta memastikan aspirasi masyarakat disalurkan secara damai, bermartabat, dan sesuai dengan prinsip demokrasi,” kata Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Atas nama sivitas akademika UNJ, Komarudin menyampaikan tujuh butir sikap bersama tersebut. Pertama, sivitas akademika UNJ menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka akibat rangkaian aksi demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia.

“Semoga para korban yang meninggal dunia memperoleh tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ujar Komarudin.

Kedua, menegaskan bahwa penyampaian opini dan aspirasi adalah hak konstitusional yang dilindungi, namun harus dilakukan secara damai, bermartabat, beretika, dan menjunjung tinggi hukum.

Ketiga, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa yang telah menunjukkan kepedulian dan keberanian dalam menyuarakan kebenaran dan keadilan serta berbagai aspirasi terkait permasalahan bangsa melalui unjuk rasa yang damai dan anti kekerasan.

“Ekspresi kepedulian tersebut adalah bagian penting dari peran mahasiswa sebagai insan akademik yang kritis dan peduli terhadap masa depan bangsa dan negara,” jelas Komarudin.

Keempat, menyerukan kepada aparat penegak hukum agar mengedepankan pendekatan humanis, tidak represif dan tidak mudah terprovokasi dalam menangani massa aksi untuk menghindari kerusuhan, kerusakan, dan atau keadaan yang lebih buruk.

Kelima, mendorong pemerintah untuk bergerak cepat, tepat, dan adil dalam menerima dan merespons aspirasi masyarakat; memberantas segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme; dan menghentikan kebijakan yang tidak berpihak pada rasa keadilan masyarakat.

“Keenam, menghimbau seluruh elemen bangsa untuk menjaga kondusivitas dengan menolak segala bentuk tindakan anarkis, intimidatif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, serta tidak merusak fasilitas publik sebagai milik bersama,” lanjutnya.

Ketujuh, menghimbau seluruh elemen bangsa untuk senantiasa mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan dalam rangka menjaga Indonesia sebagai rumah bersama demi keutuhan NKRI dan demokrasi yang sehat berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Komarudin mengatakan seruan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral UNJ untuk menjaga keutuhan bangsa dan hak asasi manusia.

“Semoga bangsa Indonesia diberikan kekuatan dan kearifan dalam menyelesaikan semua permasalahan bangsa,” pungkasnya.

Adapun aksi tersebut diikuti oleh pimpinan, perwakilan Senat Akademik Universitas (SAU), Guru Besar, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  21  =  31