Nasional

Wamendagri Ribka Gas Program Gasing Matematika di Seluruh Papua

Chanel9.id-Jakarta. Wamendagri Ribka Haluk memastikan metode pembelajaran matematika Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan) yang dikembangkan fisikawan Yohanes Surya bakal diterapkan di seluruh provinsi di Papua. Ribka menekankan pentingnya program ini dijalankan kolektif agar manfaatnya semakin luas.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Prof. Yohanes Surya, yang selama ini melaksanakan program Gasing di seluruh Indonesia,” kata Ribka saat bertemu Yohanes Surya di Kantor Dewan Ekonomi Nasional, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Ribka menjelaskan, program Gasing sudah berjalan sekitar dua tahun di Papua, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Namun, tiga provinsi lain yakni Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan belum melaksanakan.

“Kami harapkan program Gasing ini terus dilakukan di enam provinsi di Papua. Tujuannya, meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dari sisi SDM,” ujarnya.

Untuk memperluas program, Ribka menyebut Kemendagri akan mendorong kerja sama agar Gasing bisa masuk di tiga provinsi yang belum berjalan. Ia menilai program ini terbukti membawa dampak positif, salah satunya lewat siswa asal Papua, Fanita Tenouye, yang berhasil menembus kompetisi sains internasional di Korea Selatan.

“Anak-anak Papua itu banyak mutiara yang tersimpan. Dulu, saat saya Gubernur Papua Tengah, pernah kami kirim 100 anak ke sekolah genius. Mereka sampai sekarang masih belajar,” kata Ribka.

Ia juga berharap program ini membantu meningkatkan skor PISA (Programme for International Student Assessment) Indonesia.

Di sisi lain, Yohanes Surya menilai anak-anak Papua punya kecerdasan luar biasa. Menurutnya, dalam waktu dua minggu pelatihan, kemampuan mereka meningkat signifikan, bahkan bisa menghitung cepat operasi matematika.

“Anak-anak Papua memang sesungguhnya cerdas,” kata Yohanes.

Ia juga mengapresiasi semangat guru-guru Papua yang tekun mengikuti pelatihan Gasing. “Kombinasi guru yang ulet dan murid yang hebat menciptakan perpaduan istimewa. Ke depan dibutuhkan pelatihan yang lebih intensif,” tandasnya.

Baca juga: Wamendagri Ribka Ingatkan Bank Daerah Harus Dikelola Profesional

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  49  =  54